Minggu, 10 Juni 2012

Novel : PASUKAN PRAMUKA Bag. II

Novel : PASUKAN PRAMUKA Bag. II

(Kisah Anak Pulau Dibalik Seragam Pramuka )

oleh Gurindam Kelana pada 11 Juni 2012 pukul 10:51 ·
Adapun syarat-syarat tingkat agar dapat dilantik menjadi penggalang ramu adalah :
  1. Rajin dan giat mengikuti latihan pasukan penggalang sekurang-kurangnya 6 kali latihan berturut-turut
  2. Hafal dan mengerti isi dasa dharma dan tri satya
  3. Dapat memberi salam pramuka dan tahu maksud dan penggunaannya
  4. Tahu arti lambing gerakan pramuka
  5. Tahu cara menggunakan bendera kebangsaan Indonesia raya
  6. a. dapat dengan hafal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya bait pertama di muka pasukan pramuka penggalang atau di muka pendengar-pendengar lain dan tahu sikap yang harus dilakukan jika lagu kebangsaan di nyanyikan pada suatu upacara
b. tahu sejarah lagu kebangsaan Indonesia raya
7.  Hapal pancasila dan tahu artinya
8.  Biasa berbahasa Indonesia di waktu mengikuti pertemuan-pertemuan penggalang
9.  Tahu struktur organisasi dan tanda-tanda pengenal dalam gugus depan
10.  Dapat berbaris
11. Dapat menunjukkan sedikitnya 8 arah angin dapat menggunakan kompas dan dapat membaca jam
12.  Dapat membuat dan menggunakan simpul mati, simpul hidup, simpul anyam, simpul tiang, simpul pangkal dan dapat menyusun tali
13. dapat menyampaikan berita secara lisan
14. Dapat mengumpulkan keterangan untuk memperoleh pertolongan pertama pada kecelakaan dan dapat melaporkannya kepada dokter, rumah sakit, pamong praja, polisi, atau keluarga korban.
15.  Selalu berpakain rapid an memelihara kesehatan badan
 16. a. untuk putrid dapat mengatur meja makan/menghidangkan minuman dan makanan kecil kepada tamu
17. Memiliki buku tabanas,buku tabungan pramuka/buku tabungan pelajar
18. Setiap membayar uang iuran kepada gugus depannya sedapat-dapatnya dengan uang yang di dapat atau di peroleh dari usahanya sendiri
19. a. Untuk penggalang yang beragama islam
  1. dapat mengucapkan kalimat syahadat dan tahu artinya
  2. mengerti rukun iman dan rukun islam
  3. melakukan sholat berjamaah
b. Untuk penggalang beragama khatolik
  1. dapat mengucapkan do’a harian dan doa Rosario dan tahu artinya
  2. mengikuti misakudus dan putra dapat menjadi pelayan misa, putrid dapat menghias altar
  3. dapat menyanyikan 3 buah lagu gereja
       c. Untuk penggalang yang beragama protestan
  1. dapat dengan hafal menyanyikan salah satu nyanyian Kristen
  2. dapat menceritakan dua hikayat dari al kitab
  3. dapat mengucapkan dan mempergunakan doa sederhana pada kesempatan tertentu
  4. tahu hari-hari raya Kristen
d. Untuk penggalang beragama hindu
  1. dapat menghafal panca maha yadaya
  2. hafal sadripu dan sadatatayi
e. Untuk penggalang yang beragama budha
  1. dapat melakukan kebaktian agama budha dengan parrita pancasila,partta puja dan paritta budhanusa
  2. hafal vihara gita wajib tri ratna dan malam suci waisak

Sementara pada penggalang rakit syarat-syarat tingkatnya adalah :
  1. Rajin dan giat mengikuti latihan pasukan sebagai penggalang ramu, sekurang-kurangnya 10 kali latihan
  2. Bersungguh-sungguh mengamalkan  dasa dharma dan tri satya
  3. Tahu struktur organisasi dan tanda-tanda pengenal dalam gerakan pramuka
  4. Tahu arti lambang Negara republic Indonesia
  5. Tahu hari-hari raya nasional dan sejarah sedikitnya 3 orang pahlawan nasional
  6. Tahu susunan pemerintah daerah tingkat II sampai ke tingkat desa dan tahu nama dan alamat kepala desa dan beberapa tokoh masyarakat lain di sekitar tempat tinggalnya
  7. Pernah ikut serta kerja bakti gotong royong yang di tugaskan oleh pembinanya di sekolahnya,di kampungnya,ditempat ibadah atau di tempat lain
  8. Dapat dengan hafal menyanyikan di muka pasukan penggalang atau dimuka pendengar lain,lagu-lagu sang merah putih(ibu sud) bagimu negeri, maju tak gentar, satu nusa satu bangsa, dari barat sampai ke timur dan sedikitnya satu lagu daerah tempat tinggalnya
  9. Dapat menyanyikan satu lagu macam kegiatan seni budaya
10.  Tahu adat sopan santun pergaulan Indonesia
11.  Dapat memimpin barisan
12.  Dapat menerima dan mengirim berita dengan isyarat morse atau isyarat semaphore
13.  Dapat memperbaiki kerusakan kecil pada alat-alat rumah tangga atau pakaian
14.  Dapat memberi pertolongan pertama pada kecelakaan ringan
15.  Jika di sekitar tempat tinggal ada pesawat telepon tahu cara menggunakannya
16.  Tahu bahan-bahan makanan yang bernilai gizi
17.  Tahu beberapa macam penyakit menular
18.  Memelihara kebersihan salah satu ruangan dan halaman dirumahnya,disekolahnya, di tempat ibadah atau di tempat lain
19.  Dapat memasak makanan di perkemahan untuk sedikitnya 5 orang
20.  Melakukan salah satu cabang oalah raga atletik atau renang
21.  Hemat dan cermat dengan segala miliknya
22.  Memiliki buku tabanas, buku tabungan pramuka atau buku tabungan pelajar dan sudah menabung uang secara teratur. Dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi penggalang ramu
23.  Setia membayar uang iuran kepadagugus depannya sedapat-dapatnya dari yang di peroleh dari usahanya sendiri
24.  Pernah memelihara sedikitnya satu macam tanaman berguna atau sedikitnya satu jenis binatang ternak selama kira-kira 2 bulan
25.  Dapat membuat peta lapangan dan sketsa pemandangan
26.  Sudah pernah berkemah sekurang-kurangnya 4 hari berturut-turut
27.  a.untuk penggalang yang beragama islam :
  1. hafal dan dapat membaca doa harian
  2. tahu riwayat singkat nabi Muhammad saw
b. untuk penggalang yang beragama khatolik :
  1. mengetahui siapa kristus
  2. dapat berdo’a dengan kata-katanya sendiri
  3. dapat menyanyikan lagu-lagu gereja
  c. untuk penggalang yang beragama protestan :
  1. mengetahui makna ada dan dapat menguraikan beberapa nyanyian Kristen yang di kenal
  2. mengetahui pembagian al kitab dan dapat menguraikan secara singkat isi dari dua buku di dalam perjanjian lama dan perjanjian baru
  3. hafal dan mengerti hokum sepuluh penyuruhan
  4. tahu riwayat seorang hamba allah dalam alkitab
   d. untuk penggalang yang beragama hindu :
  1. hafal pranayama
  2. hafal astabrata
  e. untuk penggalang yang beragama budha :
  1. dapat melakukan kebangkitan hari-hari suci agama budha dan tahu artinya
  2. hafal parita wajib : terima lah karmamu dan chatta manavaka vimana catta
Untuk menjadi penggalang tarap,pramuka penggalang harus lebih terampil lagi dengan syarat-syarat yang akan di lalui sebagai berikut
  1. rajin dan giat mengikuti latihan pasukan sebagai penggalang rakit sekurang-kurangnya 10 kali latihan
  2. tahu arti sejarah sumpah pemuda
  3. bersungguh-sungguh mengamalkan pancasila
  4. mengetahui tentang perserikatan bangsa-bangsa
  5. tahu tempat-tempat penting di kecamatan tempat tinggalnya
  6. memberi perhatian terhadap industry yang ada di daerahnya/melatih diri dalam suatu kerajinan tangan yang berguna
  7. sekurang-kurangnya 2 kali pernah ikut serta gotong royong yang ditugaskan oleh pembinanya di sekolahnya , dikampungnya, di tempat ibadah atau di tempat lain atau pernah membantu lembaga seperti: PMI,LSD,BIMAS,PKK,KARANG TARUNA,atau lain sebagainya
  8. dapat menaksir jarak, tinggi, luas, isi, berat, kecepatan, suhu, dan sebagainya
  9. dapat membuat peta pita
10.  dapat menentukan arah mata angin tanpa menggunakan kompas
11.  dapat merencanakan dan mempersiapkan rapat kecil
12.  dapat membuat alat rumah tangga sederhana
13.  dapat memberikan P3K
14.  dapat menerapkan pengetahuan tentang kesehatan dan tentang kebersihan kamar mandi,cuci wc di perkemahan,di rumah atau tempat lain
15.  melakukan salah satu cabang olah raga atletik atau salah satu cabang olah raga renang dan melakukan salah satu cabang olah raga lain serta tahu peraturan permainannya
16.   Memiliki buku tabanas, buku tabungan pramuka atau buku tabungan pelajar dan sudah menabung uang secara teratur. Dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi penggalang rakit dan sebagian itu di peroleh dari pada uang itu di peroleh dari usaha sendiri
17.  Setia membayar uang iuran kepada gugus depannya yang seluruhnya atau sebagian di peroleh dari usaha sendiri
18.  Pernah membantu dalam menjalankan administrasi keuangan gugus depannya
19.  a. untuk penggalang putra :
sudah pernah berjalan kaki selama 2 hari berturut-turut dengan melaksanakan tugas2 yang di berikan oleh pembinanya
b. untuk penggalang putri :
pernah mengurus suatu rumah tangga selama 2 hari berturut-turut
20.  dapat menampilkan satu macam kegiatan seni budaya di hadapan pramuka-pramuka atau di hadapan penonton yang lain
21.  memiliki sedikitnya satu tanda kecakapan khusus
22.  a. untuk penggalang yang beragama islam
  1. tahu hari-hari raya islam
  2. dapat bertindak sebagai imam dalam sholat berjamaah di perkemahan
 b. untuk penggalang yang beragama katholik
 1. tahu arti misa kudus dan bagian-bagiannya
 2. tahu alat-alat kebaktian gereja dan warna-warna liturgy
 3. tahu hierarkhi gereja
 c. untuk penggalang yang beragama protestan
 1.dapat memimpin nyanyian Kristen dalam pertemuan-pertemuan    penggalang
 2. dapat memimpin do’a dalam pertemuan-pertemuan penggalang
 3. hafal dan mengerti hokum kasih
  (Lukas 10:27 dan matius 22:37:40)
4.hafal dua belas pengakuan imam rasul
d. untuk penggalang yang beragama hindu: mengenal beberapa jenis manusianya
e. untuk penggalang yang beragama budha
1. hafal parita wajib ettavatta dan vihara gita baya manggah gatha
2. melakukan Samadhi metta bhavana atau Samadhi bavhara


Pada upacara pembukaan tersebut muis yang sebagai pinru dari regu kalajengking dengan suara yang lantang membaca pancasila dan pembukaan undang-undang dasar 1945.
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu,maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebagsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia, yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Selesai muis membacakan pembukaan undang-undang dasar 1945, januar pimpinan regu harimau maju selangkah dari barisannya, bersuara dengan lantang mengucapkan janji pramuka penggalang
“ Tri satya “


Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:   1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menjalankanpancasila.
2. Menolongsesamahidupdanikutsertamembangunmasyarakat
3.  Menepati Dasa Dharna
Setelah januar mengucapkan janji Tri satya ia kembali ke barisan semula,disusul dengan yusuf pemimpin dari regu elang yang maju selangkah dan mengucapkan janji moral pramuka penggalang
Dasa Dharma

Pramuka itu :


1.Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela Menolong dan tabah

Disini sahlan pemimpin regu kelabang maju selangkah dari barisan dan meneruskan ucapan dari yusuf

5.Rajin, terampil dan gembira
7. Hemat, cermat, dan bersahaja
8. Disiplin Berani dan setia
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

Selesai sahlan mengucapkan isi dari dasa dharma secara bersamaan yusuf dan sahlan kembali ke barisan semula.
Kakak-kakak Pembina sangat bangga melihat kecakapan para pramuka penggalang disini kakak Pembina perwakilan dari pihak pemda setempat memberkan beberapa arahan diantaranya arti dan makna dari salam pramuka,juga manfaat dari berkemah yaitu :
-          mengagumi alam ciptaan Tuhan
-          mempercakap diri dalam melaksanakan ajaran-ajaran pramuka
-          mempratekkan system kerukunan
-          dapat mengenal alam dan kawan dari dekat
-          dapat menemukan hal-hal yang baru yang akan mempertebal rasa percaya diri

Mereka memilih batu ampar sebagai lokasi tempat mereka berkemah karena memang batu ampar tempat yang sangat cocok. Selain mempunyai pemandangan yang sangat bagus juga cukup banyak persediaan air bersih baik untuk minum, mandi, dan lainnya.
Lokasi tersebut tidak terlalu jauh dari desa/kampong air salak,masih banyak ditemukan pepohonan untuk di jadikan kayu bakar tempat yang aman dan jauh dari binatang buas.
Selesai upacara pembukaan para pramuka penggalang kembali ke kelompok atau regunya masing-masing. Mereka membagi tugas ada yang membangun kemah, membuat beberapa peralatan dari ranting kayu,mengumpulakan kayu bakar juga mempersiapkan makan siang. Mereka bekerja secara bersama-sama dan bergotong royong. Kegiatan ini masuk dalam penilaian kakak Pembina.
Selesai makan siang dan istirahat sejenak,sore hari para pramuka penggalang ini di uji di gembleng suka duka mereka lalui bersama, hidup bersahaja lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta. Malam harinya mereka membuat api unggun, sambil bersenda gurau tertawa bersama menunjukkan atraksi masing-masing regu. Sekedar melepas lelah dari latihan seharian. Wajah-wajah anak pulau di balik seragam pramuka selalu bersemangat.
Adapun uji kecakapan di kepramukaan diantaranya :
Baris berbaris,,
Bentuk barisan dari maksud dan isyarat tangan dengan pengertian :
-          Berderet : di bentang kesamping setinggi bahu
-          Angkare : kedua tangan dikepal dan diacungkan ke atas
-          Lingkaran besar : kedua ujung-ujung jari tangan dilekatkan di atas kepala
-          Lingkaran kecil : kedua ujung-ujung jari telunjuk dan ibu jari di lekatkan di atas kepala
-          Setengah lingkaran : posisi kedua belah tangan digerakkan dari kiri ke kanan ke kiri di muka badan
-          Kolone terbuka : posisi kedua belah tangan di kepalkan dan di acungkan di samping badan setinggi bahu
-          Kolone tertutup : posisi kedua belah tangan di kepalkan dan di acungkan di depan dada setinggi bahu
-          Anak panah : posisi ujung-ujung jari kedua belah tangan dilekatkan di depan dada atau di atas kepala
-          Perlombaan : kedua tangan di kepalkan dan membujur lurus ke depan
-          Bentuk selat : kedua tangan dengan telapaknya dihadapkan kedalam dan menjulur ke depan
-          Selat terbalik : kebalikan dari bentuk selat
-          Roda : kedua belah tangan di kepalkan dan bersilang di depan dada
-          Berbanjar : posisi tangan di acungkan miring ke atas di depan dada

Para pasukan pramuka penggalang ini juga di uji akan kecerdasan,terampil,ketajaman alat pendengar dan alat penglihatan diantaranya dengan :
Semboyan morse,baik itu dari suara dari sinar dan dari tulisan yang menggunakan titik(.)dan strip(-) memberikan tanda berkumpul,berpisah,bahaya,berhenti,balik kanan,dan lain sebagainya.
Para pasukan pramuka ini juga diuji juga dengan uji kecakapan menggunakan dua bendera yang berukuran 40 cm x 40 cm guna mengirim dan menerima berita atau biasa disebut dengan SEMAPHORE.
Mereka pun harus mahir menggunakan sandi,baik itu :


1.      MORSE
Morse sebenarnya nama orang Amerika yang menemukan sebuah cara agar setiap manusia dapat saling berhubungan. Cara tersebut ditemukan pada tahun 1837 tetapi baru dapat diterima untuk dipergunakan diseluruh dunia tahun 1851 dalam konferensi internasional.
Semboyan morse dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain:
1.    Suara, yaitu dengan menggunakan peluit.
2.    Sinar, yaitu dengan menggunakan senter.
3.    Tulisan, yaitu dengan menggunakan titik (.) dan setrip (-)
4.    Bendera, yaitu dengan bendera morse
2.    SANDI KOORDINAT       4.    SANDI ANGKA 2             6. SANDI SUNGAI 
3.    SANDI ANGKA 1              5.   SANDI KOTAK      7.    SANDI ULAR 
8.    SANDI TANGGAL                        9. Sandi kanji                10. Sandi AN
11. SANDI AZ                           12. SANDI JAM           13. SANDI RUMPUT
14. SANDI UDANG                  15. SANDI AND          16. SANDI SISIPAN 

Para pasukan pramuka penggalang ini juga di uji akan kejelian mereka untuk mengetahui tanda-tanda jejak baik berupa goresan pada tanah,susunan pada batu juga kayu dan ranting. Para pasukan pramuka penggalang ini harus terampil menentukan arah mata angin dan terampil menggunakan kompas paham bagian-bagian kompas yang penting yaitu :

-          Dial (permukaan dimana tertera angka/huruf seperti pada permukaan jam )
-          Visir (pembidik sasaran)
-          Kaca pembesar(ditempelkan pada mata yang membidik sasaran)
-          Jarum penunjuk (lokasi magnet bumi/antara magnit)
-          Tutup dial dengan dua garis bersudut 450(dapat di putar-putar)
-          Alat penggantung/dapat juga sebagai penyangkut ibu jari untuk menopang kompas dengan induk jari.

Mereka harus dapat membaca dan menggunakan kompas dengan baik dan benar mengerti istilah bahasa asing yang tertera pada kompas yaitu :
North east                                  = timur laut     = 450
East                                            = timur            = 900
Saouth east                                = tenggara       = 1350
Saouth                                       =selatan           =1800
Saouth west                               =barat daya     =2250
West                                          =barat              =2700
North west                                 =barat laut       =3250
North                                         =utara              =3600
Sebagai titik start utara                                      =00
Dan sebagai titik final utara                              =3600


Selain uji kecakapan di bidang baris berbaris,morse,semaphore,sandi dan kompas para pasukan pramuka penggalang ini juga di uji akan kemahiran mereka dalam tali temali,simpul2 dan anyaman.
Pada simpul-simpul mereka diuji untuk membuat beberapa contoh simpul diantaranya :
-          Simpul Sambungan tali                                -    Simpul hidup
-          Simpul ujung tali                                         -    Simpul tarik
-          Simpul mati                                                 -    Simpul penarik
-          Simpul anyam                                              -    Simpul tambat
-          Simpul anyam berganda                              -    Simpul jangkar
-          Simpul erat                                                  -    Simpul tiang
-          Simpul kembar                                            -    Simpul pangkal
-          Simpul kursi                                                -    Simpul laso
-          Simpul Gulung                                            -    Simpul tiang berganda
-          Simpul turki

Pada anyam-anyaman para pasukan pramuka diminta untuk membuat beberapa contoh anyaman diantaranya :
-          Anyaman pendek
-          Anyaman mata
-          Anyaman rantai
-          Anyaman ujung
-          Dapat menganyam tali
-          Dapat membuat buah baju
-          Dapat membuat cincin kacu
-          Dapat membuat ikatan penegang
-          Dapat membuat anyaman tali mencabut tonggak
-          Dapat membuat anyaman untuk mengikat tangga
-          Dapat membuat anyaman untuk mengikat balok
-          Dapat membuat anyaman untuk memindahkan balok
Juga mereka harus mahir dalam beberapa ikatan-ikatan, diantaranya , ikatan palang, ikatan silang, ikatan kaki tiga.
Semua uji kecakapan dilewati pasukan pramuka penggalang dengan penuh semangat, bekerja keras, disiplin trampil dan bekerja sama
SEtiap kepala regu yang memimpin regu selalu bermusyawarah dengan anggotanya dalam menyikapi sikap, keadaan dan uji kecakapan. Mereka bekerja sama dan gotong royong, saling membantu satu sama lain.
Pada regu kalajengking yang dipimpin oleh Muis beranggotakan Aleng, Thamrin, Musa, Ripai, dan sahar. Mereka lebih terampil dan rapi dalam baris berbaris dengan cekatan membuat bentuk barisan.
Sementara regu harimau yang beranggotakan Daud, Mustafa, Suhairi, salwan dan robin di pimpin oleh Januar. Mereka lebih cepat dan tanggap di bidang semaphore.
Yusuf sebagai pinru dari Regu Elang beranggotakan Aciong, Irpan, Wahab, adam dan Jamal. Mereka lebih cepat dalam hal memecahkan soal-soal yang diberi Pembina berupa morse.
Adapun Saleh sebagai pinru dari Regu Kelabang beranggotakan Tokka Lubis, Zainal, Jaya, Ibnu dan Abdul. Mereka lebih jeli dibidang sandi.
Sedangkan untuk tali temali dan penggunaan kompos mereka masih dibimbing oleh kakak Pembina.
Disini sekalipun setia regu bertanding menunjukkan ketrampilan masing-masing regu untuk jadi yang terbaik, mereka bertanding dengan sportif dan jiwa ksatria, pagi  dan sore para pramuka ini unjuk kebolehan, namun pada saat sarapan, makan siang, makan malam dan acara api unggun terlihat keakraban diantara mereka, saling bersenda gurau, kebersamaan yang ada bukan di buat-buat namun tercipta dari hati yang saling menyayangi sesama.
Apalagi di saat mereka mandi baik pagi atau plan sore, semua pasukan pramuka ini menjeburkan dirinya pada air yang mengalir sengaja di buat bendungan kecil oleh pihak pemda setempat menyerupai seperti kolam yang tidak begitu dalam dan merupakan juga asset pemerintah setempat di bidang kepariwisataan. Airnya selalu bersih  kerena terus mengalir dari mata air gunung muncung disitu terdapat juga air terjun yang tidak begitu tinggi namun indah di pandang mata, menyejukkan suasana.
Mereka mandi dengan dengan gembira  berenang kesana kemari. Saling berkejaran melupakan sejenak bahwa saat ini mereka sedang bertanding.
Pada malam hari disaat acara api unggun mereka bernyanyi bersama, bercekrama, saling berbalas pantun dan tampil menunjukkan bakat masing-masing regu, adayang bergurindam, berpuisi, bernyanyi dll. Kakak Pembina yang memetik gitar menyanyikan “ pasukan paramuka “ di ikuti para pramuka penggalang dengan tepukan tangan yang kompak dan penuh semangat, mereka juga menyanyikan beberapa buah lagu, diantaranya lagu “ anak pulau “ dan laguyang berjudul “ dendang anak melayu “ mereka juga menyanyikan lagu “gadis melayu “
Lagu “anak pulau “ dapat di baca syairnya di novel tentang rindu 2 karya iwan sekop darat sementara lagu “ dendang anak melayu “ dapat di lihat syairnya di novel tentang rindu 1 karya iwan sekop darat, disini hanya bait pantunnya saja yang di ubah sedikit yaitu :
“ silau tingkap sayng bertahta rindu
Tanam di jiwa tersemat syaduh
Pulau singkep sayang permata lagu
Tata budaya adat melayu
                           Tanam di jiwa tersemat shaydu
                           Berdiri tegak titian ilmu
                           Tata budaya adat melayu
                           Berbudi akhlak bersopan laku “
Disini semua lagu yang terdapat baik di novel atau pun buku karya iwan sekop darat adalah asli ciptaan iwan sekop darat dan ini dapat di pertanggung jawabkan.

Lagu gadis melayu, menari payung
Pakai kerudung berbaju kurung
Lenggoknya rage paras jelite
Laksane kembang indah seroja
               Harum semerbak mewangi taman
               Di jalin oleh sang putri raje
               Indah laksane merak kayangan
Rayuan syair untuk di puji
Wahailah kembang mekar selalu
Jangan lah gugur sebelum layu
Indah pesona si bunga rampai
Tanah melayu aman nan permai
               Hai gadis melayu
               Teruslah kau berbakti
Jangan gugur dan layu
Luhur berbudi
Tidak terasa para pasukan pramuka penggalang  berkemah di lokasi batu ampar telalh masuk hari ketiga atau hari terakhir semua uji kecakapan yang di instruksikan kakak Pembina mereka jalani dengan jiwa penuh semangat, disiplin,terampil dan cekatan, kakak-kakak Pembina yang ditunjuk oleh pihak pemda setempat sebagai juri sangat puas dengan hasil kerja para pasukan pramuka penggalang. Sore ini mereka kembali ke perkemahan tidak seperti pada sore – sore sebelumnya. Hari ini agak cepat bukan berarti mereka dibebastugaskan, oleh karena nanti malam adalah malam pertemuan terakhir atau api unggun terakhir diperkemahan batu ampar, para kakak Pembina member tugas kepada masing-masing regu unutuk membuat suatu karangan bebas dengan tema “ Baktiku buat tanah kelahiranku”.
Diperkemahan masing-masing regu larut dalam membuat suatu karangan dengan tema diatas, kakak Pembina masing-masing regu hanya memberikan sedikit arahan kepada mereka. Karangan ini nantinya akan dibacakan masing-masing regu dalam acara perpisahan nanti malam.
Kini malam menjelang, pagi hilang siang datang berganti rembang, rembang pun tumbang berselimut malam, terang bertukar kelam berayun, bintang bersinar, rembulan tersenyum.
Para pasukan pramuka mengelilingi api unggun yang baru saja dihidupkan, maraknya api membuat mereka semakin bersemangat, wajah anak-anak pulau dibalik seragam pramuka begitu gagahnya, terdengar derai air yang jatuh dari air terjun batu ampar, mengalir bak satu komposisi musik yang dihadirkan alam dengan syahdunya, menambah keharmonisan dan lebih menyatukan jiwa dengan alam.
Pada lingkaran api unggun tersebut kembali mereka bernyanyi bersama-sama lagu “Pasukan Prmauka “
“pasukan Pramuka “
Lalala hey hey hey kamilah pramuka
Prajamudakarana berlambang tunas kelapa
Lalala hey hey hey kamilah pramuka
Tak kenal putus asa slalu siap sedia
               Derap langkah kaki dalam berbaris
               Serentak dan bersama
               Lantang suara kami tau arah angin
               Dengarlah,,,
Ref.        Timur, tenggara, selatan, barat daya
               Barat, barat laut
               Utara, timur laut
Lalala hey hey hey kamilah pramuka
Teguh janji trisatya,berpedoman dasa darma
Lalala hey hey hey kamilah pramuka
Terampil dalam berkarya, hemat dan bersahaja
               Derap langkah kaki dalam berbaris
               Serentak dan bersama
               Lantang suara kami tau arah angin
               Dengarlah
Ref.        Timur, tenggara, selatan, barat daya
               Barat, barat laut
               Utara, timur laut
                                                                                       Ciptaan. : Iwan sekopdarat

Setelah selesai menyanyikan lagu pasukan pramuka, masing-masing regu menunjukan beberapa atraksi atau unjuk kebolehan sebelum mereka membacakan karangan atau karya tulis mereka didepan pramuka lain. Dari regu kalajenking Sahar tampil kemuka di hadapan para pasukan pramuka, Sahar mulai unjuk kebolehan dengan mengeluarkan beberapa jurus silat tanah melayu, ini bertujuan agar generasi-generasi penerus kelak tidak lupa dengan ilmu beladiri asli tanah melayu, dengan banyak ragamnya ilmu-ilmu beladiri dari  tempat lain seperti karate, kung fu, tae kwondo, boxing dll dengan ilmu beladiri pencak silat yang berasal  dari bangsa sendiri tau lah kita menjaga dan melestarikan adat budaya bangsa ini, lebih dapat menahan diri, menolong sesama, melatih diri dalam beberapa hal.
Riuh tepuk tangan selesai Sahar menutup gerakan silatnya dengan penghormatan.
Disusul  kemudian dengan Regu Harimau, tampil kemuka dengan suara lantang Mustafa mulai membacakan puisi hasil dari buah penanya.
“Laskar Pramuka”
Karya : Iwansekopdarat
Kepal tangan diangkasa
Semangat tiada reda
Keringat peluh itu biasa
Laskar  pramuka…!
               Bumi rumah kita
               Langit atap kita
               Alam dan isi tiangnya           
               Laskar pramuka…!
Berjanji trisatya
Berpedoman dasadharma
Berserah diri pada Sang Pencipta
Laskar pramuka…!
               Semangat kami di dada
               Iman kami di jiwa
               Cinta alam dan sesame
               Laskar pramuka…!
Luhur bercita-cita
Terampil dalam berkarya
Santun dalam berkata
Laskar pramuka…!
               Dari wajah kami beda
               Seragam kami sama
               Laskar pramuka…!
Kembali riuh tepuk tangan yang semarak mengelilingi api unggun tersebut selesai Mustafa membacakan satu puisi dengan suara yang menggelegar.
Jamal dari Regu Elang pun tampil kemuka untuk unjuk kebolehan. Disini Jamal menyuguhkan suatu adat budaya yang sangat lekat di hati masyarakat tanah melayu, yaitu berupa puisi lama berirama dengan baris bersajak sama yang biasa disebut dengan pantun melayu, jamal mengubah sendiri pantunnya, intonasi yang di hadirkan Jamal membawa kita seakan kembali pada kejayaan masa siam, dengan ciri khas logat / dialek melayu Jamal pun mulai berpantun
Pena sekerat sedikit tinta
Tinta jua menuliskannya
Adakah obat sakit dirasa
Jiwa hampa hati merana
               Tinta jua menuliskannya
               Maka aksara bersulam tali
               Jiwa hampa hati merana
               Makin tersiksa sakit sekali
Maka aksara bersulam tali
Bertalilah diujungnya peniti
Makin tersiksa sakit sekali
Berserah dirilah pada ilahi
Selesai berpantun Jamal pun menambahkan dengan talibun 6 baris
Cindai bersulam tepi
Tepinya sisipam sutra
Perca para laksmana
Cinta alam dan isi
Terampil siap sedia
Kamilah pramuka
DanJamal pun menutup dengan bait gurindam,
Hendaklah hidup menjaga diri
Dari perbuatan merusak hati
Para pasukan pramuka kembali bertepuk tangan setelah Jamal selesai berpatun, yang masih tetap menjaga adat dan budaya tanah melayu dalam sastra  yang penuh dengan ritme dan simponi aksara, permainn kata yang mahir dibuat indah sedemikian rupa oleh Jamal yang tak ingin adat budaya ini hilang dari tanah melayu digilas laju teknologi jaman yang semakin canggih. (untuk lebih jelas mengenai pantun, talibun, gurindam, dan syair dapat dilihat di buku FATWA CINTA, buku MADAH AKSARA, buku TIANG-TIANG AKSARA dan buku SULAMAN AKSARA karya Iwansekopdarat).
Dari regu kelabang  Ibnu tampil dimuka berteman gitar. Ibnu pun dengan lincahnya memetik dawai gitar sambil bernyanyi Ibnu mulai unjuk kebolehan. Pasukan pramuka yang lainnya pun mendengarkan lagu yang dibawakan Ibnu dengan seksama.
“ Alunan langgam”
Ciptaan: Iwansekopdarat
Berdaun inai pakai selendang
Kami dendang kan
Putaran payung Siti payung
Elok melenggang
               Sekapur sirih kami haturkan
               Kepada tuan
               Janjipun tunai menghibur tuan
               Hatikan senang
Reff:                  Alunan langgam hai kami belajar
                           Beri petunjuk jua petuah
                           Rapatkan tangan rapat sejajar
                           Kan menjunjung sembah
                                       Patah Sembilan hai patah Sembilan
                                       Tari melenggang indah di pandang
                                       Cukup sekian cukup sekian
                                       Kan kami berdendang
Lagu yang dibawakan Ibnu begutu shahdunya tanp sadar pasukan pasukan yang mendengar lagu tersebut sambil merangkul bahu satu sama lainmya yang mengelilingi api unggun ikut bergoyang  perlahan bersama mengikuti ritme yang dinyanyikan Ibnu, memang saat ini sudah jarang para pencipta lagu yang berasal dari tanah melayu untuk menciptakan lagu melayu, sementara para pendengar dan penikmat musik lebih banyak mengartikan bahwa lagu-lagu yang sering di usung kelompok-kelompok band saat ini yang tenar dengan kepopulerannya adalah lagu melayu. Biasanya para pendengar dan penikmat musik mengistilahkannya dengan sebutan metal (melayu total) disini di garis bawahi bahwa lagu-lagu  yang diusung oleh kelompok-kelompok band saat ini adalah lagu pop yang bercengkok melayu atau lagu pop yng dinyanyikan dalam bahasa melayu, bukan lagu melayu, karna untuk mengubah / menciptakan satu lagu melayu, kita harus memahami dulu sedikit banyak sejarah melayu, sastra melayu baik itu berupa pantun melayu, gurindam, syair, peribahasa,pepatah, perumpamaan dan lain senbagainya yang termasuk dalam sastra budaya, juga sedikit banyak mengetahui adat istiadat dan  budaya melayu.
Disini bukan berarti menggurui namun hanya sedikit menyampaikan  pendapat, semoga nantinya tidak membingungkan mana yang benar lagu melayu dan mana lagu pop becengkok melayu atau lagu pop yang dinyanyikan dalam bahasa melayu, sebagai contoh lagu melayu yang biasa dengar diantaranya, lagu lancang kuning , selayang pandang, tanjung katung, pak ketipak tipung dll, juga lagu melayu saat ini laksamana raja di laut, laila canggong, cindai dll. Coba bacalah lirik syair yang terkandung di dalam lagu melayu yang merujuk pada sastra dan seni budaya adat melayu, bedakan dengan lirik lagu pop yang ada.
Namun dari kesemuanya jenis musik tetaplah merupakan satu karya seni yang dapat di acungkan jempol,baik itu lagu melayu, lagu pop, slow rock, jazz, rock dan jenis lagu lainnya, kesemuanya mempunyai kelebihan masing-masing, namun dengan kelebihan tersebut, tidak bersikap merendahkan salah satu jenis lagu dan musik lainnya, semoga dengan ini semua akan menambah kekayaan seni budaya bangsa dalam berkarya.
Kini tibalah masing-masing regu membacakan karangan yang ditugaskan kakak Pembina perwakilan dari pihak Pemda setempat dengan tema “Baktiku Buat Tanah Kelahiranku” dimulai dari regu kelabang. Sahlan sebagai pemimpin regu membacakan karya tulis mereka didepan pasukan pramuka lainnya. Didalam tulisannya Sahlan bercerita, walupun saat ini perusahaan timah tidak beraktifitas lagi di Pulau Singkep dan banyak memberhentikan karyawannya yang mayoritas penduduk Pulau Singkep  bukan berarti Pulau Singkep harus tertidur lama tertinggal dari pesatnya pertumbuhan ekonomi dengan Pulau-pulau disekitarnya.
Banyak daerah-daerah yang lain sukses dengan tidak memiliki aset kekayaan perut bumi misalnya dibidang pertanian dan perkebunan, semoga kelak Pulau Singkep dapat mengolah lahan pertanian dan perkebunan secara profesional yang nantinya memperbaiki pertumbuhan  ekonomi setelah di tinggal pergi pihakperusahaan timah dengan jeli melihat tanaman apa yang cocok dan dapat tumbuh  subur di tanah Pulau Singkep. Bisa saja  dengan membuka lahan perkebunan yang dikelola profesional dengan mempekerjakan penduduk Pulau  Singkep, baik itu perkebunan sawit, karet, kelapa, kopi dan lain sebagainya.
Selesai Sahlan membacakan hasil karangan yang mereka buat bersam, kini tiba giliran regu Elang membacakan hasil karangan mereka, Yusuf pun tampil dimuka dan membacakan karya tulis regu Elang, disini Yusuf  berkisah, akan kekayaan hasil laut Pulau Singkep yang tidak sedikit, disini semoga pihak Pemda setempat dapat terjun langsung memberikan penyuluhan-penyuluhan ataupun latihan-latihan kepada para nelayan agar para nelayan lebih profesional, dengan penyuluhan yang baik dan benar  semoga Pulau Singkep dapat menjadi pulau pengekspor hasil kekayaan laut kepulau-pulau lain.  Salah satu contoh ikan teri, dengan banyaknya jermal-jermal yang berdiri di laut menandakan kekayaan alam lautan yang dapat diperhitungkan, juga pada tanah bekas galian perusahaan timah yang menyerupai danau yang biasa disebut dengan kolong oleh penduduk Pulau Singkep kolong-kolong tersebut bias menjadi tempat membudidayakan ikan air tawar seperti lele, gabus, gurami, nila, udang dan lain sebagainya.
Disini juga kolong-kolong yang tersebar di Pulau Singkep dapat di manfaatkan dan memberi lapangan kerja baru bagi penduduk Pulau Singkep, dan juga dapat mengurangi aktifitas penambangan pasir Pulau singkep, yang akan berdampak buruk di kemudian hari kelakbagi bumi lancang kuning tanah segantang lada Pulau Singkep tercinta. Di bidang ini juga semoga pulau singkep dapat mengejar kertinggalannya dari pulau-pulau sekitar seperti pulau batam, pulau tanjung pinang, dan pulau tanjung balai karimun pada pertumbuhan karimun.
Disusul kemudian januar dari regu harimau yang tampil membacakan hasil karya tulis dari regu mereka selesai yusuf  membaca karangan mereka.
Dalam karangannya januar menyatakan letak pulau singkep yang masih dalam gugusan kepulauan riau yang berdekatan dengan Negara-negara tetangga, Singapore dan Malaysia, seperti batam yang maju pesat di sertor perindustrian karena jarak pulau batam dan pulau singkep tidak begitu jauh, memungkinkan pulau singkep untuk membuka diri sedikit di bidang perindustrian dari investor-investor yang mendirikan perusahaannya di pulau singkep,secara tiddak langsung mendongkrak pertumbuhan ekonomi pulau singkep setelah PT. TIMAH tidak beroperasi lagi, para penduduk yang merantau dapat kembali pulang ke tanah kelahirannya berkarya bersama membangun pulau singkep juga pada perusahaan galangan kapal dengan pulau yang di keliingi lautan semoga ada pihak investor yang ingin membangun perusahaan galangan kapal di pesisir pantai. Namun di bidang industry tersebut pihak pemda setempat harus jeli menyikapinya dan propesional dalam bertindak dan mengambil keputusan dengan tetap menjaga keasrian hutan dan alam pulau singkep semoga nantinya tidak berdampak buruk bagi penduduk pulau singkep.
Januar pun kembali ke tempat semula selesai membacakan karya tulis regu mereka.
Muis pun tampil di muka dengan karangan yang mereka buat bersama pemimpin regu kalajengking ini pun membacakan hasil dari karya tulis mereka.
Jika sahlan berkisah akan kesuburan tanah pulau singkep dan memberi pandangan di sector pertanian, sementara yusuf menyampaikan ide-idenya di sector kekayaan alam pada laut pulau singkep juga januar memberikan gagasan di sector perindustrian maka muis dalam karangannya memberikan masukan-masukkan pada keindahan alam pulau singkep yang dapat di jadikan objek wisata atau tempat rekreasi. Pulau singkep memeiliki pantai batu berdaun yang menawan, air terjun batu ampar yang menyejukkan pemandian air panas yang rupawan, gunung muncung yang mempesona dan masih banyak tempat lainnya di pulau singkep yang dapat dijadikan objek wisata.
Dibidang pariwisata pihak pemda setempat harus dengan sungguh-sungguh mengelola objek wisata tersebut. Secara propesional, di sekitar pariwisata ini juga dapat menumbuhkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Semoga nantinya pihak pemda setempat juga berusaha optimal memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada lebih propesional seperti bandara, pelabuhan, perkantoran, dan lain sebagainya guna menunjang di bidang pariwisata.
Di sector pariwisata ini mudah-mudahan masyarakat luas dapat mengenal pulau singkep lebih jauh.
Muis pun selesai membacakan hasil dari karya tulis regu kalajengking.
Semua kakak Pembina yang mendengarkan hasil dari karya tulis masing-masing regu terharu dengan cita-cita luhur anak pulau di balik seragam pramuka.
Kakak Pembina dari perwakilan pihak pemda setempat dengan keras bertepuk tangan di susul kakak Pembina lainnya sambil berujar dengan lantang
“ hidup pasukan pramuka !”
Hidup anak pulau !”
Hidup pasukan pramuka anak pulau !”
Kalian semua juara !”
Kalian semua yang terbaik !”
Mereka semua bersama-sama menyanyikan lagu “ api unggun pramuka “
“ API UNGGUNPRAMUKA “
Amy                  Dmy      Amy      Dmy      Amy
Api unggun menyala, malamharipun tiba
B            G         Amy                 Dmy      Amy
Mari bernyanyi bersama, hilangkan duka lara

 Dmy                 Amy
Bergandeng dengan mesra
B            G         Amy
Api unggun pramuka
Amy                    Dmy      Amy
Pramuka, praja muda karana                 Reff
                           B
Berlambang tunas kelapa
Amy    
Pasukan tunas bangsa
Amy                    Dmy      Amy
Pramuka, terampil dalam berkarya
B
Takera dan bersahaja
Amy    
Laskarnya Indonesia
Amn                  G         B         G                     Amn
Bergoyang kita bersama, ikuti irama, riang gembira
Amn                  G         B         G                     Amn
Bernyanyi lagu ceria, riang hati, rasa bahagia
                        Salam pramuka !
“Berkelah tuas di tepi
Disisip tempahan makna
Bertampuk dilorong diri
Tersalah menulis jari
Tersilaf padanan kata
Maafku tolong ajari
Landai muara berhulu rasa
Tiada ku tantang memutuskan
Bagai kelana aku bertanya
Jika menyimpang diluruskan
Aku tiada ilmu
Goresanku tiada tentu
Bagai igauan di masa lalu
Aku tiada ilmu
Bermadah dari perahu
Kepada tuan yang tau
Ajari aku barang sekuku
Aku tiada ilmu
Dari dunia soalan hidup
Dari rupa tiadaku bias
Agar ilmu bisa ku hirup
Jika sudi fatwa member
Niscaya maaf ku sepuluh jari”

( Penulis pernah menjadi pasukan pramuka penggalang Rakit di sekolah dasar Desa Raya, Dabosingkep, Kepulauan Riau dengan kakak Pembina yang juga sebagai tenaga pendidik di sekolah tersebut beliau bernama Pak Daud seorang guru pada mata pelajaran agama Islam )


Biodata Penulis

Lahir di dabosingkep, Kepulauan Riau pada tanggal 26 Januari 1976, terlahir dengan nama kecil yang akrab di sapa iwan. Tumbuh dan besar di kampung sekop darat(Dabosingkep ) beragama islam, berjenis kelamin laki-laki.
Kini menetap di Kisaran, Asahan Sumatera Utara, berpropesi sebagai pedagang sayuran di Pasar Kartini,Kiasaran dan juga pedagang di pasar kaget ( pekan) di sekitar kota kisaran.
Adapun beberapa karya tulis Iwan Sekop Darat.
1. Tentang Rindu
2. Tentang Rindu 2
3. Layang-Layang Zaman
4. Fatwa Cinta
5. Primadona Di ujung Trotoar
6. Madah Aksara
7. Tiang-Tiang Aksara
8. Do’a Si Marjan
9. Sulaman Aksara
10. Dilema Hati Menyinta
11. Pasukan Pramuka (Kisah Anak Pulau Dibalik Seragam Pramuka )

Novel : PASUKAN PRAMUKA Bag. I

Novel : PASUKAN PRAMUKA Bag. I

(Kisah Anak Pulau Dibalik Seragam Pramuka )


oleh Gurindam Kelana pada 11 Juni 2012 pukul 10:44 ·


Kata  Pengantar
Alhamdulillah pujji syukur kehadirat ALLAH S.W.T. saya ucapkan atas selesainya penulisan novel ini, tanpa ridho dan petunjuk dari-Nya mustahil buku ini dapat dirampungkan. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang membantu dalam menyelesaikan novel ini.
Novel ini berkisah akan impian dan semangat anak pulau yang ingin mengangkat dan mengharumkan nama tempat dimana mereka di lahirkan untuk lebih di kenal masyarakat luas.
Di balik seragam pramuka banyak yang dapat di petik hikmahnya. Dalam kehidupan bermasyarakat yang di tanamkan sejak dini.


                                                                           Kisaran
                                                                           Penulis

                                                                           Iwan sekop Darat


Lihat…!....lihat….!
Lambing di dada kiri kamu
Bergambar tunas kelapa
Penuh arti dan makna
Kami lah pramuka !
Lihat….!...lihat…!
Tanda kecakapan kami
Bersemangat, bertenaga
Cinta alam dan isinya
Kamilah pramuka !
Lihat…!..lihat…!
Atribut di bahu kami
Pantang menyerah dan berusaha
Bukan saat lagi bermanja
Kami lah pramuka !
Lihat..! lihat …!
Wajah-wajah dari kami
Generasi penerus bangsa
Yang tak kenal putus asa
Kami lah pramuka !
Lihat..! lihat…!
Dari kami
Praja muda karana
Kami lah pramuka !
Salam pramuka !


PASUKAN PRAMUKA
Cipt : iwan sekop darat
C                                    F                                  C
La…la…la…hey…hey…hey…kami lah pramuka
F                                    C
Praja muda karana
G         C
Berlambang tunas kelapa
C                                    F                                  C
La…la…la…hey…hey…hey…kami lah pramuka
F                                    C
Tak kenal putus asa
G            C
Slalu siap sedia
C                        F                      C
Derap langkah kaki dalam berbaris
G                     C
Serentak dan bersama
C                        F                      C
Lantang suara kami tau arah angin
G
Dengar lah……..a…..a….a…..
C                        F                      C
Timur,tenggara,selatan,barat daya
F                        C         G                   C           2x  Reff
Barat,barat laut,utara,timur laut
( lagu pasukan pramuka dapat dilihat di you tube dipencarian iwan sekop darat )


Bak merak hati
Kemuncup malu
Di kecup sang rembulan
Kikih tertahan
Semburat usang bertanya urat nadi
Dimana sang malam
Ketika kemilauan
Oh….
Ternyata keperaduan sedari tadi
Untang anting
Angan terbanting
Di umbilikus yang terbungkus
Seiring pupus
Berharap celah
Secerca cahaya terang
Menyinari kotaku
Yang lama tidur
Mendengkur  pulas

 Panasnya bumi seakan tiada celah untuk sembunyi, terik menyeragat, laksana mesin bakar alam jagat. Namun muis tetap bersemangat walau matahari menunjukkan sinarnya yang hebat. Muis terus mengayuh sepedanya tanpa penat. Ia ingin cepat-cepat tiba di rumahnya, memberitahukan kepada ibunya kabar gembira.
Sesampainya di halaman rumahnya, muis setengah berteriak memanggil ibunya..
Mak……………mamaaaaaaaaaaaaaaaak !!!!!!!!!!!!
“ ape, moes. Dating-datang bukannye assalamu’alaikum,malah tejeret telulong !”
Jawab ibunya berdiri disamping pintu. Muis memanggil ibunya karena ia melihat dari daun jendela yang terbuka di samping pintu depan ibunya sedang menjahit muis pun menyandarkan sepedanya disamping rumah mereka, setengah berlari ia menghampiri ibunya.
“ Aok, sampe lupe moes, Assalamualaikum “ ujar muis sambil mencium tangan ibunya.
“ Walaikumsalam, ape hal moes sampai terkacah-kacah cum ni !”
“ Sekolah moes di pileh, untuk ikot berkemah besok” tukas muis
“ Ndok es padahal seminggu lalu baruje berkemah, lah nak berkemah lagi, ha bukankah sepatu tu duluk, gantilah baju, pagi makan, siap makan baru kite cerite “ nasehat ibunya
“ iye mak “
Muis pun menuruti nasehat ibunya, ia membuka sepatu dan meletakkan sepatu diraknya mengganti seragam sekolah dengan pakaian sehari-hari. Muis pun berjalan menuju meja makan, ditemani ibunya muis makan dengan lahapnya, ibunya tersenyum melihat putra bungsunya yang tak lupa sebelum dan sesudah makan berdoa, selesai makan muis bertanya kepada ibunya.
“ Bang Alep mane mak ?”
“ Bang alep kau belum balek, katenye siap sekolah langsung les !”
“ O …” hanya itu yang keluar dari mulut muis.
“ ha, mues, ceritelah, katepon tadi hak cerite” ujar ibunya kembali
Dengan semangat muis menerangkannya
“ Gini mak, hari tu seminggu yang lalu kami kan berkemah, semuelah mak SD-SD seluroh dahok ni berkemah sampai ke SD-SD, kuale same sungai buloh. Dari semue tu di pilih lagi keempat terbaek sekolah mues dipileh, jadi besok kami berkemah kat batu ampa”
“  Syukorlah es. Tapi hati-hati pandai jage diri,
Mengapa jauh sangat sampai kebatu ampa, ngape dak dekat-dekat ni je ?”Tanya ibunya
“ Aientahlah mak, orang tu punye rencane, kejap ye mak, muis ngambek surat undangan yang di kasih guru olah raga tadi, selain guru olah raga die orang kakak Pembina kami.”
Muis pun bangkit dari duduknya berjalan menuju kamar, tak lama muis pun kembali kedepan dengan kertas undangan di tangannya, ia pun menyerahkan kertas undangan itu kepada ibunya, sang ibu membaca undangan tersebut, yang memberitaukan bahwa anaknya ikut dalam perkemahan pramuka, pihak sekolah memeinta izin kepada orang tua atau wali murid, sudihlah kiranya meringankan langkah orang tua atau wali murid untuk mengantar putra mereka kesekolah sebelum berangkat menuju lokasi perkemahan, karena ada satu, dua patah kata yang akan di sampaikan pihak sekolah kepada orang tua wali murid guna mempererat tali silahturahmi.
Si ibu hanya mengangguk-anggukan kepalanya.
“ bolehkan mues ikot, mak ? “ ujar muis setengah meminta.
“ iyelah, sekarang istirahat dulu, tido siang, siap tido siang, barulah kemas-kemas barang-barang yang nak di bawah berkemah, jang lupe sembahyangdulu “
“ makaseh og mak, mues istirahat dulu”
Dengan senyuman bahagia muis pun menuju kamar mandi mengambil wudhu, melaksanakan sholat zuhur, selesai sholat muis pun merebahkan dirinya di tempat tidur.
Sementara ibunya kembali menjahit, menyelesaikan jahitan pesanan langganannya. Muis tinggal di sungai lumpur masih kawasan kota Debusingkep, bersama ibu dan kakak laki-lakinya yang bernama alip, ayahnya pak salman mengadu nasib di pulau Batam dan kini bekerja sebagai satpamdi salah satu hotel ternama di pulau batam, sudah tiga tahun ayahnya bekerja di pulau batam, tahun kemarin muis, ibu dan kakaknya kebatam sekedar berlibur dan menjumpai ayah mereka, ayah membawa mereka melihat-lihat tempat-tempat yang indah I pulau batam sambil rekreasi, sedikit banyak muis tau tempat atau lokasi di pulau batam, dengan masuknya perusahaan-perusahaan asing pertumbuhan ekonomi pulau batam maju dan pesatnya, beda dengan pulau singkep di mana muis di lahirkan,  pulau yang dulu harum namanya dan hasil perut bumi berupa timah tidak beroperasi lagi di pulau singkep ( daho singkep). Para pekerja yang di PHK dari pihak perusahaan, dengan keahlian mereka masing-masing banyak yang mengadu nasib di luar pulau singkep, seperti di batam, tanjun pinang, tanjung balai karimun yang masi termasuk kawasan kopai ( kepulauan Riau ). Termasuk juga ayah muis yang kini bekerja di pulau batam jarak antara pulau singkep dengan pulau batam kurang lebih 4 jam perjalanan feri ( boat laut ).
Ada juga beberapa di antara mereka yang masih bertahan di pulau singkep, ada yang bekerja sebagai  bertani, berdagang, melaut dan sebagainya tidak banyak dari mereka yang merantau di luar kepulauan riau.
Sebelumnya pak saman bekerja sebagai satpam di perusahaan timah singkep. Perusahaan yang bernaung dalam unit penambangan timah singkep ( UPTS ). Ayah nya perna bercerita tentang pulau singkep yang pernah di kenal dengan julukan “ kota timah “. Selain tanjung pandan ( Belitung ) dan pangkal pinang ( Bangka ).
Perusahaan penambang timah tersebut  ( UPTS ). Kurang lebih beroperasi sejak 1812-1992, yang kini telah banyak meninggalkan infrastruktur yang sekarang menjadi aset pemda setempat.
Seperti pelabuhan laut, jalan raya, bandara, prasarana air minum, listrik, pekantoran, unit-unit bangunan rumah, rumah sakit dan lain sebagainya.
Muda-mudahan suatu saat pulau singkep dapat mengejar ketertinggalannya dari pesatnya pertumbuhan ekonomi pulau-pulau di sekitarnya seperti pulau batam, tanjung pinang dan tanjung balai karimun yang masih dalam gugusan kepulauan riau.

seperti halnya sekolah muis yang di pilih, sekolah januar pun terpilih sebagai salah satu sekolah dari 4 sekolah yang akan di uji kecakapan dan keterampilan. Kepramukaan januar bersekolah di desa pulau buluh, kurang lebih 1 jam setengah perjalanan dengan menggunakan sepeda motor menuju kota dabo singkep di mana muis bersekolah, januar anak yang rajin, sepulang dari sekolah ia membantu pakcik ( paman ) berjualan di depan rumah, pakciknya belum berumah tangga dan tinggal bersama kakaknya yang tak lain ibunya si januar, selain membuka warung kecil-kecilan. Pakciknya juga menampung atau membeli karet dari penyadap karet tradisonal, biasanya setelah karet tersebut terkumpul banyak, pakceknya membawa dan menjual karet itu ke jambi dengan menggunakan kapal laut.
Ayah januar merantau, mengadu nasib di negeri orang, dan kini bekerja sebagai tukang besi di salah satu perusahaan galangan kapal di pulau tanjung balai karimun, sama seperti ayah muis, semenjak di PHK oleh pihak perusahaan timah sungkep, pak mukdin ayah januar sudah 4 tahun bekerja di tanjung balai karimun, dari cerita ayahnya yang pulang setiap kali lebaran januar tau bahwa, laju pertumbuhan perekonomian di tanjung balai karimun sangat pesat selain perusahaan timah yang masih beroperasi di lokasi pulau pryon yang tak begitu jauh dari tanjung balai karimun, di tanjung balai karimun juga ada beberapa perusahaan asing seperti gadangan kapal, di pulau tersebut, juga juga tanjung balai karimun tempat para turis singapura. Untuk sekedar rekreasi dan membelanjakan uang mereka kepulau itu, karena memang tidak begitu jauh dari Negara singapura, biasanya orang singapur menyebut pulau tanjung balai karimun dengan sebutan singapure tahun 70 an.

Selesai makan sholat zuhur januar ke warung pakciknya.
“ pakcik, arini nuar dak sempat bantulah nuar nak kemaa-kemas besok nak berkemah”
“ai baruje berkemah, lah berkemah logic, ape hal tanyak pakciknya penasaran.
“ sekolah kami di pileh pakcik untuk ikot perkemahan pramuka lagik, ni agak berat siket karena yang bertandeng hanya 4 SD terbaek saje, SD nuar masuk dalam SD terbaik.
“ baguslah kalau camtu, mak ikak da tau .?”
“ sudah pakcik, karna tu nak cakap suroh nuar kesini, bilangf same pakcik.”

Pakciknya hanya mengangguk-anguk saja mendengarkan penjelasan januar. Kembali pakciknya berkata.
“bawalah gule-gule tuh, same makanan ringan laen.”
“ makasih og pakcik “ sahut januar,
Sambil mengambil beberapa buah permen dan jajanan rimgan secukupnya, januar pun kembali masuk ke dalam rumh.
“ banyaknya gule-gule itu nuar tak pakcik amin kau ngambek gule-gule itu ibunya melihat januar membawa permen.
“ pakcik yang ngasi mak, “ jawab januar
“ katapun isok nak berkemah, cepatlah kito kemas ape-ape je yang nak di bawah besok. Satu senyum bangga tersungging di wajah ibunya, melihat putra satu-satunya yang berprestasi itu.

Sinar matahari yang tadinya sangat  menyengat berangsur-angsur bersahabat dengan alam, waktu sudah menunjuk kalau 3 sore, sebentar lagi masuk waktu sholat asar yusuf duduk tk jauh dari ibunya yang sedang menjahit ranselnya, di dapur ayahnya pak amat sedang memperbaiki jaringnya, di teras depan rumah hari ini pak amat tidak turun melaut untuk menangkap ikan ayah yusuf seorang nelayan, mereka tinggal di desa kuala raya, pulau singkep jark dari desa kuala raya ke dabo kota sama dengan jarak dari desa sungai buluh menuju dato kota kurang lebih 1 jam setengah perjalanan dengan menggunakan sepeda motor ,sekolah januar pun dipilih pada acara perkemahan pramuka yang akan diselenggarakan besok. Ibunya menjahitkan pegagan ransel yang akan di gunakan yusuf besok, waktu acara perkemahan seminggu yang lalu, jahitannya sedikit terlepas.
“ yusop, ambilkan duluk rokok bapak kat atas mejo dapotu “ ujar ayahnya dengan sedikit berteriak dari teras rumah.
Yusuf pun mengambil rokok ayahnya dan berjalan menuju teras rumah mereka, ia lalu menyerahkan rokok itu pada ayahnya .
“ barang-barang yang nak di bawah besok berkemah dah dah di siapkan, sup .?” Tanya ayahnya.
“ mak lagi jaet tas pak, ade rabek siket jaetantu “ jawab yusuf.
“ di sane kelak pandai-pandai, jaga diri og, sup.”
“ iye pak, yusuf kedalam dulu ye pak “

Ayahnnya pun mengangguk, yusuf kembali, masuk ke dalam rumah, di dapur adiknya tini yang baru bangun duduk di samping ibunya.
“ bang yusuf, isok abang berkemah lagi ye “ ujar tini.
“ iye dek, isok abang  pergi berkemah, tapi tak ramai-ramai macam hari tu, cume 4 sekolah je yang di pileh.” Terang yusuf kepada adiknya.
“ sedaplah mak ye, bang usop tuh, asik berkema je” kembali tini berkata, pandangannya tertujuh pada ibunya yusuf hanya tersenyum mendengarkan perkataan adeknya.
“ abang kau tau tini berkemah bukan maen-maenje, kalau di pramuka banyak nanti yang di uji, “ sela ibunya  sambil menyerahkan ransel kepada yusuf yang sudah di jahetkan pegangannya, ibunya membantu yusuf memberesi perlengkapan-perlengkapan yang akan di bawa besok.
  Di sela-sela memberesi perlengkapannya yusuf berkata pad ibunya, mak ceritakan lagik mak sejarah kerajaan melayu ungga kat daek tu, makkan dulu perna cerite, lagi pun mak asli orang daek, siapela tau kelak ade di tanyak-tanyakan kemah nanti”
“ iye kelak mak cerite, sekarang dah masok jam sembahyang, siap azhar baru mak cerita, bilangkan bapak kite sembahyang dulu “
Yusuf pun berjalan menuju teras depan, memberitahukan ayahnya yang sedang memperbaiki jaringnya untuk sholat berjamaah bersama.
Selasai sholat mereka duduk di teras depan. Ibu yusuf membuatkan kopi untuk suaminya dan the manis untuk yusuf dan tini,ayahnya meminta yusuf untuk ke warung membelikan roti kering. Sambil duduk santai mereka menikmati minuman dan makanan sore itu. Ibu yusuf seorang tenaga pendidik yang mengajar di sekolah dasar dimana yusuf bersekolah. Ibunya berasal dari pulau daik yang biasa disebut dengan pulau lingga. Jarak dari pulau daik ke pulau singkep ± 18 menit perjalanan menggunakan boat laut. Dan ibunya paham betul sejarah kerajaan melayu lingga, karena memang ibunya masih berdarah kerajaan melayyu lingga. Dengan buku yang dipegangnya ibunya meminta yusuf untuk menuliskan apa-apa saja yang perlu di tulis dari penjelasannya. Yusuf dan tini mendengar penjelasan ibunya dengan seksama sesekali ibunya membaca buku yang di pegangnya.
Ibunya pun mulai menerangkan di mulai dari raja pertama yang berkuasa dengan gelar kesultanan(sultan).
Sultan abdulrahman muazzam syah
( 1819-1832 )
Sultan Muhammad II muazzam syah
( 1832-1835 )
Sultan Mahmud IV muazzafar syah
( 1835-1857 )

Sultan sulaiman II badarul alam syah
( 1857-1883 )
Sultan abdulrahman II muazzam syah
( 1885-1911 )

Kesultanan lingga merupakan kerajaan melayu yang pernah berdiri di lingga, kepulauan riau,Indonesia berdasarkan tuhfat al-nafis. Sultan lingga merupakan pewaris dari sultan johor dengan wilayah mencakup kepulauan riau dan johor. Kerajaan ini diakui keberadaannya oleh inggris dan belanda setelah mereka menyepakati perjanjian London tahun 1824, yang kemudian membagi bekas wilayah kesultanan johor setelah sebelumnya wilayah tersebut dilepas oleh siak sri inderapura kepada inggris tahun 1818. Namun kemudian diklaim oleh belanda sebagai wilayah kolonialisasinya.
Sultan abdul rahman muazzam syah merupakan sultan pertama di kerajaan ini. Kemudian pada tahun ke 3 februari 1911 kesultanan ini di hapus oleh pemerintah hindia-belanda. Kesultanan ini memiliki peran penting dalam perkembangan bahasa melayu hingga menjadi bentuknya sekarang sebagai bahasa Indonesia.
Pada masa kesultanan ini bahasa melayu menjadi bahasa standar yang sejajar dengan bahasa-bahasa besar lain di dunia yang kaya dengan sastra dan memiliki kamus eka bahasa. Tokoh besar di belakang perkembangan pesat bahasa melayu ini adalah raja ali haji seorang pujangga dan sejarahwan keturunan bugis.
Lingga pada awalnya merupakan bagian dari kesultanan malaka, dan kemudian kesultanan johor pada 1811 sultan Mahmud syah III mangkat. Ketika itu, putra tertua tengku hussain sedang melangsungkan pernikahan di Pahang. Menurut adat istana seorang pangeran raja hanya bias menjadi sultan sekiranya dia berada di samping sultan ketika mangkat dalam sengketa yang timbul. Britania mendukung putra tertua, sedangkan belanda mendukung adik tirinya. Abdul rahman traktat London pada tahun 1824 membagi kesultanan johor menjadi dua :
Johor berada di bawah pengaruh britania, sedangkan riau-lingga berada dalam pengaruh belanda. Abdul rahman di tabatkan menjadi raja linggga dengan gelar sultan abdul rahman muazzam syah, yang berkedudukan di daik kepulauan lingga.
Sultan hussain yang di dukung britania pada awalnya beribu kota di singapura, namun kemudian anaknya sultan ali menyerahkan kekuasaan kepada tumenggung johor yang kemudian mendirikan kesultanan johor.
Tahun 1857 pemerintah hindia-belanda memakzulkan sultan Mahmud IV dari tahtanya. Pada saat itu sultan sedang berada di singapura. Sebagai pengggantinya di angkat pamannya yang menjadi raja dengan gelar sultan sulaiman II badarul alam syah. Jabatan raja muda ( yang di pertuan muda ) yang biasanya di pegang oleh bangsawan keturunan bugis. Disatukan dengan jabatan raja oleh sultan abdul rahman II muazzam syah pada 1899.
Karena tidak ingin menandatangani kontrak yang membatasi kekuasaannya sultan abdul rahman II meninggalkan pulau penyengat dan hijrah ke singapura.
Pada tahun 1913 dengan resmi pemerintah hindia-belanda memerintah langsung. Adapun objek wisata sejarah di pulau lingga diantaranya :
Situs istana damnah di daik lingga
Museum mini lingam cahaya di daik
Masjid sultan lingga di daik lingga
Makam sultan Mahmud syah di lingga
Replika istana damnah di daik lingga
Benteng bukit cening
Klenteng cetiya dharma ratna
Makam merah makam raja Muhammad yusuf
Dan masih banyak wisata alam lainnya
Diantaranya yang terkenal yaitu gunung daik yang terletak di pulau lingga. Gunung ini adalah gunung tertinggi di kepulauan riau. Gunung daik memiliki tiga puncak.
Gunung daik
Gunung pejantan
Gunung cindai menangis
Memiliki ketinggian 1.165 dari permukaan laut dengan puncaknya memiliki kesulitan panjat tebing 5.9-5.11 nort American grade standart.
Pulau lingga dijuluki juga dengan bunda tanah melayu.
Sementara gunungnya penuh mistis tapi eksotis menyeramkan namun menyejukkan itilah misteri gunung daik dalam selimut kemisteriannya dari cerita-cerita rakyat setempat.
Menyebut gunung daik maka kita akan
Terkenang dengan sebuah pantu yang sangat melegenda dengan susunan sajak
“ gunung daik becabang tiga
Patah satu tinggal dua
…………………………”
Pada kolom titik-titik biasanya orang menambahkan menurut baris dan sajak yang sesuai dengan bunyidan ketukan yang sama seperti
Gunung daik bercabang tiga
Patah satu tinggal dua
Buah baik di kenang jua
Jikalau nanti meninggal nama
                           Gunung daik bercabang tiga
Patah   satu tinggal dua
Bingung hati tiada terkira
Resah ragupun melanda
            Gunung daik bercabang tiga
            Patah satu tinggal dua
            Hendak naik tiada tangga
            Hendak turun bingung jua
                                    Gunung naik bercabang tiga
                                    Patah satu tinggal dua
                                    Jikalau mati meninggal nama
                                    Ilmu agama yang ditanya
            Gunung daik bercabang tiga
Patah satu tinggal dua
Kemana hati berdentang Tanya
Ketika ibu meninggal dunia
                        Gunung daik bercabang tiga
                        Patah satu tinggal dua
                        Dari muda bertutur sapa
                        Moga tua tiada sengketa
Dan masih banyak lagi pantun yang menggunakan kata – kata gunung daik.
Karena hari merambat senja sang ibu pun menutup buku yang tadi dibukanya sambil berkata.
“ sampai sini dulu mamak cerita mengenai pulau daik, hari lah makan petang,kelaklah kalau ade waktu kite sambung lagi “
“ iye mak “ secara bersamaan yusuf dan tini berujar.
“ ade tadi awak tulis sop, ape-ape yang  pantang yang mak cakap tadi “ Tanya ayahnya.
“adelah pak, mane-mane yang pantang usop catat “ jawab yusuf
Si ibu beranjak dari duduknya berjalan menuju dapur untuk menyiapi hidangan makan malam di bantu tini. Yusuf pun langsung menunju kamar mandi sementara ayahnya menggulung jaring yang tadi di perbaikinya. Mereka semua akan siap-siap melaksanakan sholat magrib.
Bias-bias cahaya mentari masih membekas di cakrawala sinarnya sedikit jingga, nuansa sore yang teduh pada suasana alam yang syahdu, rembang petang menjalar perlahan menyelimuti baskara.sayup-sayup terdengar azhan berkumandang dari menara mesjid menandakan masuknya waktu sholat maghrib.
Banyak warga yang sholat di mesjid atau di surau-surau. Sahlan, zainal, dan jaya sholat di surau. Surau mereka tak jauh dari rumah mereka yang merupakan unit-unit rumah dari perusahaan timah singkep.
Selesai sholat mereka kembali menuju rumah masing-masing. Di perjalanan sahlan berkata kepada kedua temannya.
“ jaya, zainal, ikak lah ngemas dak barang-barang untok besok. “
“ sudah lan “ jawab jaya
“ dari siang tadi dah pun siap “ tinggal zainal
“mudahan la hog lan kite bise menang kelak,” ujar jaya
“aog mudah-mudahan je lah “ jawab sahlan
“yang penting kite tetap semangat “ sela zainal
“ kami balek luk og “ ujar zainal lagi menuju rumahnya
“ iye “ jawab zainal dan sahlan secara bersamaan. Tak lama zainal pun telah sampai di depan rumahnya, baru lah di ujung rumah tangsi (perumahan unit upts) sahlan tiba di rumahnya.
Sahlan dan teman-temannya bersekolah di raya dan tinggal di kampong yang bernama paya luas. Di kampung paya luas terdapat unit-unit rumah yang di bangun pihak perusahaan timah singkep. Semenjak upts tidak beroperasi lagi banyak warga yang tidak lain mantan pekerja upts membeli rumah-rumah tangsi tersebut. Termasuk ayah sahlan, ayah zainal, dan ayah jaya. Ayah sahlan pak yunus kini bekerja dengan menyadap karet yang di kebunnya sendiri sambil bercocok tanam. Ayah lebih memilih tetap di pulau singkep dengan aktivitasnya sebagai petani.
Sama seperti sekolah muis di dabo kota sekolah januar di sungai buluh dan sekolah yusuf di kuala raya sekolah sahlan pun yang berada di raya ikut terpilih dalam perkemahan pramuka yang diselenggarakan oleh pihak pemda setempat.
Suasana kampong paya luas lebih tenang dari suasana kota dabo singkep dengan suara kendaraan bermotor yang lalu lalang juga pada malam harinya tidak seberisik suara bot-bot dan perahu bermesin yang akan melaut seperti di desa kuala raya atau sungai buluh.
Kampong paya luas atau desa raya berada di tengah-tengah antara dabo kota dan kuala raya atau sungai buluh, jaraknya ± 45 menit perjalanan menggunakan sepeda motor ke kota dabo singkep.
Sahlan sudah membereskan semua perlengkapan yang akan di bawa besok. Sahlan merebah dirinya di tempat tidur, sama seperti muis, yusuf dan januar  sahlan pun sulit memejamkan matanya bagi mereka di tempat kediaman masing-masing. Malam ini begitu panjang untuk di lalui dengan impian masing-masing akhirnya mereka tertidur dalam genggaman angan yang berimajinasi.
Sebelum tertidur sahlan sempat memandang seragam pramukanya dengan tersenyum bangga.
Pagi hari tepat pukul 7 anak-anak yang di pilih oleh pihak sekolah masing-masing sudah berkumpul di sekolahnya dengan berpakaian seragam pramuka lengkap. Orang tua atau pun wali murid hanya mengantar sampai di sekolahnya saja. Mereka berangkat ke lokasi perkemahan di baku ampar di bawah pengawas kakak Pembina. Dengan seragam dan atribut lengkap pramuka anak-anak tersebut berbaris dengan gagahnya cikal bakal penerus bangsa ini. Menunjukkan sikap dan sifat yang membanggakan bangsa dan Negara yang kelak menjadi tulang punggung Negara untuk membela dan mensejahterahkan bangsa ini.
Baret cokelat bertengger di kepala anak-anak tersebut dengan lambing tunas kelapa dari plat berwarna merah berbagai atribut dan tanda kecakapan menghiasi baju mereka di balut kacu ( dasi pramuka ) merah putih, bertengger di pinggang dengan gagahnya pisau pramuka dan gulungan tali putih yang di gulung sedemikian rupa menambah kegagahan mereka dengan wajah penuh semangat dan jiwa pantang menyerah selalu berusaha menghiasi wajah-wajah anak pulau ini.
Dari gugus depan sekolah mereka masing-masing mereka membuktikan bahwa mereka layak terpilih oleh pihak pemda setempat untuk ikut perkemahan pramuka,sewaktu liburan panjang kenaikkan kelas pihak pemda mengadakan acara perkemahan pramuka yang di ikuti setiap sekolah dasar yang berada di pulau singkep. Dari situ pihak pemda kembali memilih 4 sekolah terbaik untuk kembali mengadakan perkemahan pramuka disini pihak Pembina lebih selektip memberikan latihan-latihan pada mereka yang berprestasi.
Dari dabo kota muis kembali di tunjuk sebagai pemimpin regu,regu mereka menamakan dirinya regu kala jengking terlihat dari gambar yang menempel di bahu kiri mereka bergambar kalajengking terlihat dari gambar yang menempel di bahu kiri mereka bergambar kalajengking dengan anggotanya :
Aleng
Thanurin
Musa
Ripai
Sahar
Kakak Pembina mereka bernama kak tarmizi yang tak lain salah satu tenaga pendidik di sekolah mereka tempat menimba ilmu
Dari sekolah dasar yang berlokasi di sungai buluh januar masih tetap di percaya sebagai pemimpin regu yang di tunjuk k3 pembina mereka yang bernama kak Mahmud, regu mereka di beri nama regu harimau terlihat dari gambar harimau yang menempel di bahu mereka di atas tanda kecakapan ( sejenis jenjang pangkat dalam kemiliteran )
Adapun anggotanya:
Daud
Mustafa
Suhairi
Salwan
Robin
Begitu juga dari sekolah dasar yang berlokasi di kuala raya kakak pembinanya kak ilyas mempercayakan yusuf yag kini anak seorang nelayan sebagai pinru ( pimpinan regu ) dari gambar seekor burung elang yang bertengger di bahu kiri jelaslah mereka regu elang yang berangggotakan :
Akiong
Irpan
Wahab
Adam
Jamal
Dengan gagahnya yusuf memberikan aba-aba untuk berbaris rapi sebelum naik ke mobil yang akan membawanya menuju lokasi perkemahan pramuka, ayah yusuf yang ikut mengantar tersenyum bangga melihat yusuf dengan seragam pramukanya.
Sementara dari sekolah dasar yang berdomisilah di desa raya oleh kakak Pembina mereka kak sudarman menunjuk kembali sahlan sebagai pemimpin regu,mereka menamakan regu mereka dengan regu kelabang(lipan). Regu kelabang beranggotakan
Tokka lubis
Zainal
Jaya
Ibnu
Abdul
Sebelum berangkat menuju lokasi perkemahan kembali kakak Pembina mengingatkan para pramuka penggalang untuk mengecek kembali perlengkapan-perlengkapan masing-masing dengan semangat 45 di dalam mobil para pramuka bernyanyi dengan suara yang mantap dan lantang menandakan mereka siap untuk acara perkemahan pramuka.
Tepat pukul 8:30 wib pagi para pramuka penggalang telah berkumpul di lokasi perkemahan. Dengan sigap dan cekatan mereka membuat barisan menurut regu mereka masing-masing di lokasi perkemahan telah menunggu kakak-kakak Pembina yang di tunjuk pihak pemda setempat untuk menguji kecakapan para pramuka penggalang. Pagi itu kakak-kakak Pembina memberikan sedikit arahan dan pelantihan-pelatihan apa saja yang akan mereka berikan nantinya. Disini mereka akan menilai siapa yang kelak menjadi juara satu. Setelah melewati beberapa tahap ujian yang di berikan. Upacara pembukaan pun di mulai, para pinru berdiri dengan gagahnya di samping anggotanya yang berbaris mentap.
Baik muis, januar, yusuf dan sahlan yang di tunjuk sebagai pinru masing-masing gugus depannya(gudep) mereka telah memiliki 3 tanda kecakapan umum, ini terbukti dari tanda kecakapan umum di bahu kiri mereka di bawah gambar regu mereka masing-masing bahwa mereka telah berhasil dilantik sebagai penggalang ramu, penggalang rakit dan penggalang terap dari tanda-tanda kecakapan umum itu terbukti bahwa mereka benar-benar terampil. Sementara para anggotanya masih dalam tahap penggalang ramu dan rakit saja.