Novel : PASUKAN PRAMUKA Bag. II
(Kisah Anak Pulau Dibalik Seragam Pramuka )
oleh Gurindam Kelana pada 11 Juni 2012 pukul 10:51 ·
Adapun syarat-syarat tingkat agar dapat dilantik menjadi penggalang ramu adalah :
7. Hapal pancasila dan tahu artinya
8. Biasa berbahasa Indonesia di waktu mengikuti pertemuan-pertemuan penggalang
9. Tahu struktur organisasi dan tanda-tanda pengenal dalam gugus depan
10. Dapat berbaris
11. Dapat menunjukkan sedikitnya 8 arah angin dapat menggunakan kompas dan dapat membaca jam
12. Dapat membuat dan menggunakan simpul mati, simpul hidup, simpul anyam, simpul tiang, simpul pangkal dan dapat menyusun tali
13. dapat menyampaikan berita secara lisan
14. Dapat mengumpulkan keterangan untuk memperoleh pertolongan pertama pada kecelakaan dan dapat melaporkannya kepada dokter, rumah sakit, pamong praja, polisi, atau keluarga korban.
15. Selalu berpakain rapid an memelihara kesehatan badan
16. a. untuk putrid dapat mengatur meja makan/menghidangkan minuman dan makanan kecil kepada tamu
17. Memiliki buku tabanas,buku tabungan pramuka/buku tabungan pelajar
18. Setiap membayar uang iuran kepada gugus depannya sedapat-dapatnya dengan uang yang di dapat atau di peroleh dari usahanya sendiri
19. a. Untuk penggalang yang beragama islam
Sementara pada penggalang rakit syarat-syarat tingkatnya adalah :
11. Dapat memimpin barisan
12. Dapat menerima dan mengirim berita dengan isyarat morse atau isyarat semaphore
13. Dapat memperbaiki kerusakan kecil pada alat-alat rumah tangga atau pakaian
14. Dapat memberi pertolongan pertama pada kecelakaan ringan
15. Jika di sekitar tempat tinggal ada pesawat telepon tahu cara menggunakannya
16. Tahu bahan-bahan makanan yang bernilai gizi
17. Tahu beberapa macam penyakit menular
18. Memelihara kebersihan salah satu ruangan dan halaman dirumahnya,disekolahnya, di tempat ibadah atau di tempat lain
19. Dapat memasak makanan di perkemahan untuk sedikitnya 5 orang
20. Melakukan salah satu cabang oalah raga atletik atau renang
21. Hemat dan cermat dengan segala miliknya
22. Memiliki buku tabanas, buku tabungan pramuka atau buku tabungan pelajar dan sudah menabung uang secara teratur. Dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi penggalang ramu
23. Setia membayar uang iuran kepadagugus depannya sedapat-dapatnya dari yang di peroleh dari usahanya sendiri
24. Pernah memelihara sedikitnya satu macam tanaman berguna atau sedikitnya satu jenis binatang ternak selama kira-kira 2 bulan
25. Dapat membuat peta lapangan dan sketsa pemandangan
26. Sudah pernah berkemah sekurang-kurangnya 4 hari berturut-turut
27. a.untuk penggalang yang beragama islam :
11. dapat merencanakan dan mempersiapkan rapat kecil
12. dapat membuat alat rumah tangga sederhana
13. dapat memberikan P3K
14. dapat menerapkan pengetahuan tentang kesehatan dan tentang kebersihan kamar mandi,cuci wc di perkemahan,di rumah atau tempat lain
15. melakukan salah satu cabang olah raga atletik atau salah satu cabang olah raga renang dan melakukan salah satu cabang olah raga lain serta tahu peraturan permainannya
16. Memiliki buku tabanas, buku tabungan pramuka atau buku tabungan pelajar dan sudah menabung uang secara teratur. Dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi penggalang rakit dan sebagian itu di peroleh dari pada uang itu di peroleh dari usaha sendiri
17. Setia membayar uang iuran kepada gugus depannya yang seluruhnya atau sebagian di peroleh dari usaha sendiri
18. Pernah membantu dalam menjalankan administrasi keuangan gugus depannya
19. a. untuk penggalang putra :
sudah pernah berjalan kaki selama 2 hari berturut-turut dengan melaksanakan tugas2 yang di berikan oleh pembinanya
b. untuk penggalang putri :
pernah mengurus suatu rumah tangga selama 2 hari berturut-turut
20. dapat menampilkan satu macam kegiatan seni budaya di hadapan pramuka-pramuka atau di hadapan penonton yang lain
21. memiliki sedikitnya satu tanda kecakapan khusus
22. a. untuk penggalang yang beragama islam
1. tahu arti misa kudus dan bagian-bagiannya
2. tahu alat-alat kebaktian gereja dan warna-warna liturgy
3. tahu hierarkhi gereja
c. untuk penggalang yang beragama protestan
1.dapat memimpin nyanyian Kristen dalam pertemuan-pertemuan penggalang
2. dapat memimpin do’a dalam pertemuan-pertemuan penggalang
3. hafal dan mengerti hokum kasih
(Lukas 10:27 dan matius 22:37:40)
4.hafal dua belas pengakuan imam rasul
d. untuk penggalang yang beragama hindu: mengenal beberapa jenis manusianya
e. untuk penggalang yang beragama budha
1. hafal parita wajib ettavatta dan vihara gita baya manggah gatha
2. melakukan Samadhi metta bhavana atau Samadhi bavhara
Pada upacara pembukaan tersebut muis yang sebagai pinru dari regu kalajengking dengan suara yang lantang membaca pancasila dan pembukaan undang-undang dasar 1945.
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu,maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebagsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia, yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Selesai muis membacakan pembukaan undang-undang dasar 1945, januar pimpinan regu harimau maju selangkah dari barisannya, bersuara dengan lantang mengucapkan janji pramuka penggalang
“ Tri satya “
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh: 1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menjalankanpancasila.
2. Menolongsesamahidupdanikutsertamembangunmasyarakat
3. Menepati Dasa Dharna
Setelah januar mengucapkan janji Tri satya ia kembali ke barisan semula,disusul dengan yusuf pemimpin dari regu elang yang maju selangkah dan mengucapkan janji moral pramuka penggalang
Dasa Dharma
Pramuka itu :
1.Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela Menolong dan tabah
Disini sahlan pemimpin regu kelabang maju selangkah dari barisan dan meneruskan ucapan dari yusuf
5.Rajin, terampil dan gembira
7. Hemat, cermat, dan bersahaja
8. Disiplin Berani dan setia
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
Selesai sahlan mengucapkan isi dari dasa dharma secara bersamaan yusuf dan sahlan kembali ke barisan semula.
Kakak-kakak Pembina sangat bangga melihat kecakapan para pramuka penggalang disini kakak Pembina perwakilan dari pihak pemda setempat memberkan beberapa arahan diantaranya arti dan makna dari salam pramuka,juga manfaat dari berkemah yaitu :
- mengagumi alam ciptaan Tuhan
- mempercakap diri dalam melaksanakan ajaran-ajaran pramuka
- mempratekkan system kerukunan
- dapat mengenal alam dan kawan dari dekat
- dapat menemukan hal-hal yang baru yang akan mempertebal rasa percaya diri
Mereka memilih batu ampar sebagai lokasi tempat mereka berkemah karena memang batu ampar tempat yang sangat cocok. Selain mempunyai pemandangan yang sangat bagus juga cukup banyak persediaan air bersih baik untuk minum, mandi, dan lainnya.
Lokasi tersebut tidak terlalu jauh dari desa/kampong air salak,masih banyak ditemukan pepohonan untuk di jadikan kayu bakar tempat yang aman dan jauh dari binatang buas.
Selesai upacara pembukaan para pramuka penggalang kembali ke kelompok atau regunya masing-masing. Mereka membagi tugas ada yang membangun kemah, membuat beberapa peralatan dari ranting kayu,mengumpulakan kayu bakar juga mempersiapkan makan siang. Mereka bekerja secara bersama-sama dan bergotong royong. Kegiatan ini masuk dalam penilaian kakak Pembina.
Selesai makan siang dan istirahat sejenak,sore hari para pramuka penggalang ini di uji di gembleng suka duka mereka lalui bersama, hidup bersahaja lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta. Malam harinya mereka membuat api unggun, sambil bersenda gurau tertawa bersama menunjukkan atraksi masing-masing regu. Sekedar melepas lelah dari latihan seharian. Wajah-wajah anak pulau di balik seragam pramuka selalu bersemangat.
Adapun uji kecakapan di kepramukaan diantaranya :
Baris berbaris,,
Bentuk barisan dari maksud dan isyarat tangan dengan pengertian :
- Berderet : di bentang kesamping setinggi bahu
- Angkare : kedua tangan dikepal dan diacungkan ke atas
- Lingkaran besar : kedua ujung-ujung jari tangan dilekatkan di atas kepala
- Lingkaran kecil : kedua ujung-ujung jari telunjuk dan ibu jari di lekatkan di atas kepala
- Setengah lingkaran : posisi kedua belah tangan digerakkan dari kiri ke kanan ke kiri di muka badan
- Kolone terbuka : posisi kedua belah tangan di kepalkan dan di acungkan di samping badan setinggi bahu
- Kolone tertutup : posisi kedua belah tangan di kepalkan dan di acungkan di depan dada setinggi bahu
- Anak panah : posisi ujung-ujung jari kedua belah tangan dilekatkan di depan dada atau di atas kepala
- Perlombaan : kedua tangan di kepalkan dan membujur lurus ke depan
- Bentuk selat : kedua tangan dengan telapaknya dihadapkan kedalam dan menjulur ke depan
- Selat terbalik : kebalikan dari bentuk selat
- Roda : kedua belah tangan di kepalkan dan bersilang di depan dada
- Berbanjar : posisi tangan di acungkan miring ke atas di depan dada
Para pasukan pramuka penggalang ini juga di uji akan kecerdasan,terampil,ketajaman alat pendengar dan alat penglihatan diantaranya dengan :
Semboyan morse,baik itu dari suara dari sinar dan dari tulisan yang menggunakan titik(.)dan strip(-) memberikan tanda berkumpul,berpisah,bahaya,berhenti,balik kanan,dan lain sebagainya.
Para pasukan pramuka ini juga diuji juga dengan uji kecakapan menggunakan dua bendera yang berukuran 40 cm x 40 cm guna mengirim dan menerima berita atau biasa disebut dengan SEMAPHORE.
Mereka pun harus mahir menggunakan sandi,baik itu :
1. MORSE
Morse sebenarnya nama orang Amerika yang menemukan sebuah cara agar setiap manusia dapat saling berhubungan. Cara tersebut ditemukan pada tahun 1837 tetapi baru dapat diterima untuk dipergunakan diseluruh dunia tahun 1851 dalam konferensi internasional.
Semboyan morse dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain:
1. Suara, yaitu dengan menggunakan peluit.
2. Sinar, yaitu dengan menggunakan senter.
3. Tulisan, yaitu dengan menggunakan titik (.) dan setrip (-)
4. Bendera, yaitu dengan bendera morse
2. SANDI KOORDINAT 4. SANDI ANGKA 2 6. SANDI SUNGAI
3. SANDI ANGKA 1 5. SANDI KOTAK 7. SANDI ULAR
8. SANDI TANGGAL 9. Sandi kanji 10. Sandi AN
11. SANDI AZ 12. SANDI JAM 13. SANDI RUMPUT
14. SANDI UDANG 15. SANDI AND 16. SANDI SISIPAN
Para pasukan pramuka penggalang ini juga di uji akan kejelian mereka untuk mengetahui tanda-tanda jejak baik berupa goresan pada tanah,susunan pada batu juga kayu dan ranting. Para pasukan pramuka penggalang ini harus terampil menentukan arah mata angin dan terampil menggunakan kompas paham bagian-bagian kompas yang penting yaitu :
- Dial (permukaan dimana tertera angka/huruf seperti pada permukaan jam )
- Visir (pembidik sasaran)
- Kaca pembesar(ditempelkan pada mata yang membidik sasaran)
- Jarum penunjuk (lokasi magnet bumi/antara magnit)
- Tutup dial dengan dua garis bersudut 450(dapat di putar-putar)
- Alat penggantung/dapat juga sebagai penyangkut ibu jari untuk menopang kompas dengan induk jari.
Mereka harus dapat membaca dan menggunakan kompas dengan baik dan benar mengerti istilah bahasa asing yang tertera pada kompas yaitu :
North east = timur laut = 450
East = timur = 900
Saouth east = tenggara = 1350
Saouth =selatan =1800
Saouth west =barat daya =2250
West =barat =2700
North west =barat laut =3250
North =utara =3600
Sebagai titik start utara =00
Dan sebagai titik final utara =3600
Selain uji kecakapan di bidang baris berbaris,morse,semaphore,sandi dan kompas para pasukan pramuka penggalang ini juga di uji akan kemahiran mereka dalam tali temali,simpul2 dan anyaman.
Pada simpul-simpul mereka diuji untuk membuat beberapa contoh simpul diantaranya :
- Simpul Sambungan tali - Simpul hidup
- Simpul ujung tali - Simpul tarik
- Simpul mati - Simpul penarik
- Simpul anyam - Simpul tambat
- Simpul anyam berganda - Simpul jangkar
- Simpul erat - Simpul tiang
- Simpul kembar - Simpul pangkal
- Simpul kursi - Simpul laso
- Simpul Gulung - Simpul tiang berganda
- Simpul turki
Pada anyam-anyaman para pasukan pramuka diminta untuk membuat beberapa contoh anyaman diantaranya :
- Anyaman pendek
- Anyaman mata
- Anyaman rantai
- Anyaman ujung
- Dapat menganyam tali
- Dapat membuat buah baju
- Dapat membuat cincin kacu
- Dapat membuat ikatan penegang
- Dapat membuat anyaman tali mencabut tonggak
- Dapat membuat anyaman untuk mengikat tangga
- Dapat membuat anyaman untuk mengikat balok
- Dapat membuat anyaman untuk memindahkan balok
Juga mereka harus mahir dalam beberapa ikatan-ikatan, diantaranya , ikatan palang, ikatan silang, ikatan kaki tiga.
Semua uji kecakapan dilewati pasukan pramuka penggalang dengan penuh semangat, bekerja keras, disiplin trampil dan bekerja sama
SEtiap kepala regu yang memimpin regu selalu bermusyawarah dengan anggotanya dalam menyikapi sikap, keadaan dan uji kecakapan. Mereka bekerja sama dan gotong royong, saling membantu satu sama lain.
Pada regu kalajengking yang dipimpin oleh Muis beranggotakan Aleng, Thamrin, Musa, Ripai, dan sahar. Mereka lebih terampil dan rapi dalam baris berbaris dengan cekatan membuat bentuk barisan.
Sementara regu harimau yang beranggotakan Daud, Mustafa, Suhairi, salwan dan robin di pimpin oleh Januar. Mereka lebih cepat dan tanggap di bidang semaphore.
Yusuf sebagai pinru dari Regu Elang beranggotakan Aciong, Irpan, Wahab, adam dan Jamal. Mereka lebih cepat dalam hal memecahkan soal-soal yang diberi Pembina berupa morse.
Adapun Saleh sebagai pinru dari Regu Kelabang beranggotakan Tokka Lubis, Zainal, Jaya, Ibnu dan Abdul. Mereka lebih jeli dibidang sandi.
Sedangkan untuk tali temali dan penggunaan kompos mereka masih dibimbing oleh kakak Pembina.
Disini sekalipun setia regu bertanding menunjukkan ketrampilan masing-masing regu untuk jadi yang terbaik, mereka bertanding dengan sportif dan jiwa ksatria, pagi dan sore para pramuka ini unjuk kebolehan, namun pada saat sarapan, makan siang, makan malam dan acara api unggun terlihat keakraban diantara mereka, saling bersenda gurau, kebersamaan yang ada bukan di buat-buat namun tercipta dari hati yang saling menyayangi sesama.
Apalagi di saat mereka mandi baik pagi atau plan sore, semua pasukan pramuka ini menjeburkan dirinya pada air yang mengalir sengaja di buat bendungan kecil oleh pihak pemda setempat menyerupai seperti kolam yang tidak begitu dalam dan merupakan juga asset pemerintah setempat di bidang kepariwisataan. Airnya selalu bersih kerena terus mengalir dari mata air gunung muncung disitu terdapat juga air terjun yang tidak begitu tinggi namun indah di pandang mata, menyejukkan suasana.
Mereka mandi dengan dengan gembira berenang kesana kemari. Saling berkejaran melupakan sejenak bahwa saat ini mereka sedang bertanding.
Pada malam hari disaat acara api unggun mereka bernyanyi bersama, bercekrama, saling berbalas pantun dan tampil menunjukkan bakat masing-masing regu, adayang bergurindam, berpuisi, bernyanyi dll. Kakak Pembina yang memetik gitar menyanyikan “ pasukan paramuka “ di ikuti para pramuka penggalang dengan tepukan tangan yang kompak dan penuh semangat, mereka juga menyanyikan beberapa buah lagu, diantaranya lagu “ anak pulau “ dan laguyang berjudul “ dendang anak melayu “ mereka juga menyanyikan lagu “gadis melayu “
Lagu “anak pulau “ dapat di baca syairnya di novel tentang rindu 2 karya iwan sekop darat sementara lagu “ dendang anak melayu “ dapat di lihat syairnya di novel tentang rindu 1 karya iwan sekop darat, disini hanya bait pantunnya saja yang di ubah sedikit yaitu :
“ silau tingkap sayng bertahta rindu
Tanam di jiwa tersemat syaduh
Pulau singkep sayang permata lagu
Tata budaya adat melayu
Tanam di jiwa tersemat shaydu
Berdiri tegak titian ilmu
Tata budaya adat melayu
Berbudi akhlak bersopan laku “
Disini semua lagu yang terdapat baik di novel atau pun buku karya iwan sekop darat adalah asli ciptaan iwan sekop darat dan ini dapat di pertanggung jawabkan.
Lagu gadis melayu, menari payung
Pakai kerudung berbaju kurung
Lenggoknya rage paras jelite
Laksane kembang indah seroja
Harum semerbak mewangi taman
Di jalin oleh sang putri raje
Indah laksane merak kayangan
Rayuan syair untuk di puji
Wahailah kembang mekar selalu
Jangan lah gugur sebelum layu
Indah pesona si bunga rampai
Tanah melayu aman nan permai
Hai gadis melayu
Teruslah kau berbakti
Jangan gugur dan layu
Luhur berbudi
Tidak terasa para pasukan pramuka penggalang berkemah di lokasi batu ampar telalh masuk hari ketiga atau hari terakhir semua uji kecakapan yang di instruksikan kakak Pembina mereka jalani dengan jiwa penuh semangat, disiplin,terampil dan cekatan, kakak-kakak Pembina yang ditunjuk oleh pihak pemda setempat sebagai juri sangat puas dengan hasil kerja para pasukan pramuka penggalang. Sore ini mereka kembali ke perkemahan tidak seperti pada sore – sore sebelumnya. Hari ini agak cepat bukan berarti mereka dibebastugaskan, oleh karena nanti malam adalah malam pertemuan terakhir atau api unggun terakhir diperkemahan batu ampar, para kakak Pembina member tugas kepada masing-masing regu unutuk membuat suatu karangan bebas dengan tema “ Baktiku buat tanah kelahiranku”.
Diperkemahan masing-masing regu larut dalam membuat suatu karangan dengan tema diatas, kakak Pembina masing-masing regu hanya memberikan sedikit arahan kepada mereka. Karangan ini nantinya akan dibacakan masing-masing regu dalam acara perpisahan nanti malam.
Kini malam menjelang, pagi hilang siang datang berganti rembang, rembang pun tumbang berselimut malam, terang bertukar kelam berayun, bintang bersinar, rembulan tersenyum.
Para pasukan pramuka mengelilingi api unggun yang baru saja dihidupkan, maraknya api membuat mereka semakin bersemangat, wajah anak-anak pulau dibalik seragam pramuka begitu gagahnya, terdengar derai air yang jatuh dari air terjun batu ampar, mengalir bak satu komposisi musik yang dihadirkan alam dengan syahdunya, menambah keharmonisan dan lebih menyatukan jiwa dengan alam.
Pada lingkaran api unggun tersebut kembali mereka bernyanyi bersama-sama lagu “Pasukan Prmauka “
“pasukan Pramuka “
Lalala hey hey hey kamilah pramuka
Prajamudakarana berlambang tunas kelapa
Lalala hey hey hey kamilah pramuka
Tak kenal putus asa slalu siap sedia
Derap langkah kaki dalam berbaris
Serentak dan bersama
Lantang suara kami tau arah angin
Dengarlah,,,
Ref. Timur, tenggara, selatan, barat daya
Barat, barat laut
Utara, timur laut
Lalala hey hey hey kamilah pramuka
Teguh janji trisatya,berpedoman dasa darma
Lalala hey hey hey kamilah pramuka
Terampil dalam berkarya, hemat dan bersahaja
Derap langkah kaki dalam berbaris
Serentak dan bersama
Lantang suara kami tau arah angin
Dengarlah
Ref. Timur, tenggara, selatan, barat daya
Barat, barat laut
Utara, timur laut
Ciptaan. : Iwan sekopdarat
Setelah selesai menyanyikan lagu pasukan pramuka, masing-masing regu menunjukan beberapa atraksi atau unjuk kebolehan sebelum mereka membacakan karangan atau karya tulis mereka didepan pramuka lain. Dari regu kalajenking Sahar tampil kemuka di hadapan para pasukan pramuka, Sahar mulai unjuk kebolehan dengan mengeluarkan beberapa jurus silat tanah melayu, ini bertujuan agar generasi-generasi penerus kelak tidak lupa dengan ilmu beladiri asli tanah melayu, dengan banyak ragamnya ilmu-ilmu beladiri dari tempat lain seperti karate, kung fu, tae kwondo, boxing dll dengan ilmu beladiri pencak silat yang berasal dari bangsa sendiri tau lah kita menjaga dan melestarikan adat budaya bangsa ini, lebih dapat menahan diri, menolong sesama, melatih diri dalam beberapa hal.
Riuh tepuk tangan selesai Sahar menutup gerakan silatnya dengan penghormatan.
Disusul kemudian dengan Regu Harimau, tampil kemuka dengan suara lantang Mustafa mulai membacakan puisi hasil dari buah penanya.
“Laskar Pramuka”
Karya : Iwansekopdarat
Kepal tangan diangkasa
Semangat tiada reda
Keringat peluh itu biasa
Laskar pramuka…!
Bumi rumah kita
Langit atap kita
Alam dan isi tiangnya
Laskar pramuka…!
Berjanji trisatya
Berpedoman dasadharma
Berserah diri pada Sang Pencipta
Laskar pramuka…!
Semangat kami di dada
Iman kami di jiwa
Cinta alam dan sesame
Laskar pramuka…!
Luhur bercita-cita
Terampil dalam berkarya
Santun dalam berkata
Laskar pramuka…!
Dari wajah kami beda
Seragam kami sama
Laskar pramuka…!
Kembali riuh tepuk tangan yang semarak mengelilingi api unggun tersebut selesai Mustafa membacakan satu puisi dengan suara yang menggelegar.
Jamal dari Regu Elang pun tampil kemuka untuk unjuk kebolehan. Disini Jamal menyuguhkan suatu adat budaya yang sangat lekat di hati masyarakat tanah melayu, yaitu berupa puisi lama berirama dengan baris bersajak sama yang biasa disebut dengan pantun melayu, jamal mengubah sendiri pantunnya, intonasi yang di hadirkan Jamal membawa kita seakan kembali pada kejayaan masa siam, dengan ciri khas logat / dialek melayu Jamal pun mulai berpantun
Pena sekerat sedikit tinta
Tinta jua menuliskannya
Adakah obat sakit dirasa
Jiwa hampa hati merana
Tinta jua menuliskannya
Maka aksara bersulam tali
Jiwa hampa hati merana
Makin tersiksa sakit sekali
Maka aksara bersulam tali
Bertalilah diujungnya peniti
Makin tersiksa sakit sekali
Berserah dirilah pada ilahi
Selesai berpantun Jamal pun menambahkan dengan talibun 6 baris
Cindai bersulam tepi
Tepinya sisipam sutra
Perca para laksmana
Cinta alam dan isi
Terampil siap sedia
Kamilah pramuka
DanJamal pun menutup dengan bait gurindam,
Hendaklah hidup menjaga diri
Dari perbuatan merusak hati
Para pasukan pramuka kembali bertepuk tangan setelah Jamal selesai berpatun, yang masih tetap menjaga adat dan budaya tanah melayu dalam sastra yang penuh dengan ritme dan simponi aksara, permainn kata yang mahir dibuat indah sedemikian rupa oleh Jamal yang tak ingin adat budaya ini hilang dari tanah melayu digilas laju teknologi jaman yang semakin canggih. (untuk lebih jelas mengenai pantun, talibun, gurindam, dan syair dapat dilihat di buku FATWA CINTA, buku MADAH AKSARA, buku TIANG-TIANG AKSARA dan buku SULAMAN AKSARA karya Iwansekopdarat).
Dari regu kelabang Ibnu tampil dimuka berteman gitar. Ibnu pun dengan lincahnya memetik dawai gitar sambil bernyanyi Ibnu mulai unjuk kebolehan. Pasukan pramuka yang lainnya pun mendengarkan lagu yang dibawakan Ibnu dengan seksama.
“ Alunan langgam”
Ciptaan: Iwansekopdarat
Berdaun inai pakai selendang
Kami dendang kan
Putaran payung Siti payung
Elok melenggang
Sekapur sirih kami haturkan
Kepada tuan
Janjipun tunai menghibur tuan
Hatikan senang
Reff: Alunan langgam hai kami belajar
Beri petunjuk jua petuah
Rapatkan tangan rapat sejajar
Kan menjunjung sembah
Patah Sembilan hai patah Sembilan
Tari melenggang indah di pandang
Cukup sekian cukup sekian
Kan kami berdendang
Lagu yang dibawakan Ibnu begutu shahdunya tanp sadar pasukan pasukan yang mendengar lagu tersebut sambil merangkul bahu satu sama lainmya yang mengelilingi api unggun ikut bergoyang perlahan bersama mengikuti ritme yang dinyanyikan Ibnu, memang saat ini sudah jarang para pencipta lagu yang berasal dari tanah melayu untuk menciptakan lagu melayu, sementara para pendengar dan penikmat musik lebih banyak mengartikan bahwa lagu-lagu yang sering di usung kelompok-kelompok band saat ini yang tenar dengan kepopulerannya adalah lagu melayu. Biasanya para pendengar dan penikmat musik mengistilahkannya dengan sebutan metal (melayu total) disini di garis bawahi bahwa lagu-lagu yang diusung oleh kelompok-kelompok band saat ini adalah lagu pop yang bercengkok melayu atau lagu pop yng dinyanyikan dalam bahasa melayu, bukan lagu melayu, karna untuk mengubah / menciptakan satu lagu melayu, kita harus memahami dulu sedikit banyak sejarah melayu, sastra melayu baik itu berupa pantun melayu, gurindam, syair, peribahasa,pepatah, perumpamaan dan lain senbagainya yang termasuk dalam sastra budaya, juga sedikit banyak mengetahui adat istiadat dan budaya melayu.
Disini bukan berarti menggurui namun hanya sedikit menyampaikan pendapat, semoga nantinya tidak membingungkan mana yang benar lagu melayu dan mana lagu pop becengkok melayu atau lagu pop yang dinyanyikan dalam bahasa melayu, sebagai contoh lagu melayu yang biasa dengar diantaranya, lagu lancang kuning , selayang pandang, tanjung katung, pak ketipak tipung dll, juga lagu melayu saat ini laksamana raja di laut, laila canggong, cindai dll. Coba bacalah lirik syair yang terkandung di dalam lagu melayu yang merujuk pada sastra dan seni budaya adat melayu, bedakan dengan lirik lagu pop yang ada.
Namun dari kesemuanya jenis musik tetaplah merupakan satu karya seni yang dapat di acungkan jempol,baik itu lagu melayu, lagu pop, slow rock, jazz, rock dan jenis lagu lainnya, kesemuanya mempunyai kelebihan masing-masing, namun dengan kelebihan tersebut, tidak bersikap merendahkan salah satu jenis lagu dan musik lainnya, semoga dengan ini semua akan menambah kekayaan seni budaya bangsa dalam berkarya.
Kini tibalah masing-masing regu membacakan karangan yang ditugaskan kakak Pembina perwakilan dari pihak Pemda setempat dengan tema “Baktiku Buat Tanah Kelahiranku” dimulai dari regu kelabang. Sahlan sebagai pemimpin regu membacakan karya tulis mereka didepan pasukan pramuka lainnya. Didalam tulisannya Sahlan bercerita, walupun saat ini perusahaan timah tidak beraktifitas lagi di Pulau Singkep dan banyak memberhentikan karyawannya yang mayoritas penduduk Pulau Singkep bukan berarti Pulau Singkep harus tertidur lama tertinggal dari pesatnya pertumbuhan ekonomi dengan Pulau-pulau disekitarnya.
Banyak daerah-daerah yang lain sukses dengan tidak memiliki aset kekayaan perut bumi misalnya dibidang pertanian dan perkebunan, semoga kelak Pulau Singkep dapat mengolah lahan pertanian dan perkebunan secara profesional yang nantinya memperbaiki pertumbuhan ekonomi setelah di tinggal pergi pihakperusahaan timah dengan jeli melihat tanaman apa yang cocok dan dapat tumbuh subur di tanah Pulau Singkep. Bisa saja dengan membuka lahan perkebunan yang dikelola profesional dengan mempekerjakan penduduk Pulau Singkep, baik itu perkebunan sawit, karet, kelapa, kopi dan lain sebagainya.
Selesai Sahlan membacakan hasil karangan yang mereka buat bersam, kini tiba giliran regu Elang membacakan hasil karangan mereka, Yusuf pun tampil dimuka dan membacakan karya tulis regu Elang, disini Yusuf berkisah, akan kekayaan hasil laut Pulau Singkep yang tidak sedikit, disini semoga pihak Pemda setempat dapat terjun langsung memberikan penyuluhan-penyuluhan ataupun latihan-latihan kepada para nelayan agar para nelayan lebih profesional, dengan penyuluhan yang baik dan benar semoga Pulau Singkep dapat menjadi pulau pengekspor hasil kekayaan laut kepulau-pulau lain. Salah satu contoh ikan teri, dengan banyaknya jermal-jermal yang berdiri di laut menandakan kekayaan alam lautan yang dapat diperhitungkan, juga pada tanah bekas galian perusahaan timah yang menyerupai danau yang biasa disebut dengan kolong oleh penduduk Pulau Singkep kolong-kolong tersebut bias menjadi tempat membudidayakan ikan air tawar seperti lele, gabus, gurami, nila, udang dan lain sebagainya.
Disini juga kolong-kolong yang tersebar di Pulau Singkep dapat di manfaatkan dan memberi lapangan kerja baru bagi penduduk Pulau Singkep, dan juga dapat mengurangi aktifitas penambangan pasir Pulau singkep, yang akan berdampak buruk di kemudian hari kelakbagi bumi lancang kuning tanah segantang lada Pulau Singkep tercinta. Di bidang ini juga semoga pulau singkep dapat mengejar kertinggalannya dari pulau-pulau sekitar seperti pulau batam, pulau tanjung pinang, dan pulau tanjung balai karimun pada pertumbuhan karimun.
Disusul kemudian januar dari regu harimau yang tampil membacakan hasil karya tulis dari regu mereka selesai yusuf membaca karangan mereka.
Dalam karangannya januar menyatakan letak pulau singkep yang masih dalam gugusan kepulauan riau yang berdekatan dengan Negara-negara tetangga, Singapore dan Malaysia, seperti batam yang maju pesat di sertor perindustrian karena jarak pulau batam dan pulau singkep tidak begitu jauh, memungkinkan pulau singkep untuk membuka diri sedikit di bidang perindustrian dari investor-investor yang mendirikan perusahaannya di pulau singkep,secara tiddak langsung mendongkrak pertumbuhan ekonomi pulau singkep setelah PT. TIMAH tidak beroperasi lagi, para penduduk yang merantau dapat kembali pulang ke tanah kelahirannya berkarya bersama membangun pulau singkep juga pada perusahaan galangan kapal dengan pulau yang di keliingi lautan semoga ada pihak investor yang ingin membangun perusahaan galangan kapal di pesisir pantai. Namun di bidang industry tersebut pihak pemda setempat harus jeli menyikapinya dan propesional dalam bertindak dan mengambil keputusan dengan tetap menjaga keasrian hutan dan alam pulau singkep semoga nantinya tidak berdampak buruk bagi penduduk pulau singkep.
Januar pun kembali ke tempat semula selesai membacakan karya tulis regu mereka.
Muis pun tampil di muka dengan karangan yang mereka buat bersama pemimpin regu kalajengking ini pun membacakan hasil dari karya tulis mereka.
Jika sahlan berkisah akan kesuburan tanah pulau singkep dan memberi pandangan di sector pertanian, sementara yusuf menyampaikan ide-idenya di sector kekayaan alam pada laut pulau singkep juga januar memberikan gagasan di sector perindustrian maka muis dalam karangannya memberikan masukan-masukkan pada keindahan alam pulau singkep yang dapat di jadikan objek wisata atau tempat rekreasi. Pulau singkep memeiliki pantai batu berdaun yang menawan, air terjun batu ampar yang menyejukkan pemandian air panas yang rupawan, gunung muncung yang mempesona dan masih banyak tempat lainnya di pulau singkep yang dapat dijadikan objek wisata.
Dibidang pariwisata pihak pemda setempat harus dengan sungguh-sungguh mengelola objek wisata tersebut. Secara propesional, di sekitar pariwisata ini juga dapat menumbuhkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Semoga nantinya pihak pemda setempat juga berusaha optimal memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada lebih propesional seperti bandara, pelabuhan, perkantoran, dan lain sebagainya guna menunjang di bidang pariwisata.
Di sector pariwisata ini mudah-mudahan masyarakat luas dapat mengenal pulau singkep lebih jauh.
Muis pun selesai membacakan hasil dari karya tulis regu kalajengking.
Semua kakak Pembina yang mendengarkan hasil dari karya tulis masing-masing regu terharu dengan cita-cita luhur anak pulau di balik seragam pramuka.
Kakak Pembina dari perwakilan pihak pemda setempat dengan keras bertepuk tangan di susul kakak Pembina lainnya sambil berujar dengan lantang
“ hidup pasukan pramuka !”
Hidup anak pulau !”
Hidup pasukan pramuka anak pulau !”
Kalian semua juara !”
Kalian semua yang terbaik !”
Mereka semua bersama-sama menyanyikan lagu “ api unggun pramuka “
“ API UNGGUNPRAMUKA “
Amy Dmy Amy Dmy Amy
Api unggun menyala, malamharipun tiba
B G Amy Dmy Amy
Mari bernyanyi bersama, hilangkan duka lara
Dmy Amy
Bergandeng dengan mesra
B G Amy
Api unggun pramuka
Amy Dmy Amy
Pramuka, praja muda karana Reff
B
Berlambang tunas kelapa
Amy
Pasukan tunas bangsa
Amy Dmy Amy
Pramuka, terampil dalam berkarya
B
Takera dan bersahaja
Amy
Laskarnya Indonesia
Amn G B G Amn
Bergoyang kita bersama, ikuti irama, riang gembira
Amn G B G Amn
Bernyanyi lagu ceria, riang hati, rasa bahagia
Salam pramuka !
“Berkelah tuas di tepi
Disisip tempahan makna
Bertampuk dilorong diri
Tersalah menulis jari
Tersilaf padanan kata
Maafku tolong ajari
Landai muara berhulu rasa
Tiada ku tantang memutuskan
Bagai kelana aku bertanya
Jika menyimpang diluruskan
Aku tiada ilmu
Goresanku tiada tentu
Bagai igauan di masa lalu
Aku tiada ilmu
Bermadah dari perahu
Kepada tuan yang tau
Ajari aku barang sekuku
Aku tiada ilmu
Dari dunia soalan hidup
Dari rupa tiadaku bias
Agar ilmu bisa ku hirup
Jika sudi fatwa member
Niscaya maaf ku sepuluh jari”
( Penulis pernah menjadi pasukan pramuka penggalang Rakit di sekolah dasar Desa Raya, Dabosingkep, Kepulauan Riau dengan kakak Pembina yang juga sebagai tenaga pendidik di sekolah tersebut beliau bernama Pak Daud seorang guru pada mata pelajaran agama Islam )
Biodata Penulis
Lahir di dabosingkep, Kepulauan Riau pada tanggal 26 Januari 1976, terlahir dengan nama kecil yang akrab di sapa iwan. Tumbuh dan besar di kampung sekop darat(Dabosingkep ) beragama islam, berjenis kelamin laki-laki.
Kini menetap di Kisaran, Asahan Sumatera Utara, berpropesi sebagai pedagang sayuran di Pasar Kartini,Kiasaran dan juga pedagang di pasar kaget ( pekan) di sekitar kota kisaran.
Adapun beberapa karya tulis Iwan Sekop Darat.
1. Tentang Rindu
2. Tentang Rindu 2
3. Layang-Layang Zaman
4. Fatwa Cinta
5. Primadona Di ujung Trotoar
6. Madah Aksara
7. Tiang-Tiang Aksara
8. Do’a Si Marjan
9. Sulaman Aksara
10. Dilema Hati Menyinta
11. Pasukan Pramuka (Kisah Anak Pulau Dibalik Seragam Pramuka )
- Rajin dan giat mengikuti latihan pasukan penggalang sekurang-kurangnya 6 kali latihan berturut-turut
- Hafal dan mengerti isi dasa dharma dan tri satya
- Dapat memberi salam pramuka dan tahu maksud dan penggunaannya
- Tahu arti lambing gerakan pramuka
- Tahu cara menggunakan bendera kebangsaan Indonesia raya
- a. dapat dengan hafal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya bait pertama di muka pasukan pramuka penggalang atau di muka pendengar-pendengar lain dan tahu sikap yang harus dilakukan jika lagu kebangsaan di nyanyikan pada suatu upacara
7. Hapal pancasila dan tahu artinya
8. Biasa berbahasa Indonesia di waktu mengikuti pertemuan-pertemuan penggalang
9. Tahu struktur organisasi dan tanda-tanda pengenal dalam gugus depan
10. Dapat berbaris
11. Dapat menunjukkan sedikitnya 8 arah angin dapat menggunakan kompas dan dapat membaca jam
12. Dapat membuat dan menggunakan simpul mati, simpul hidup, simpul anyam, simpul tiang, simpul pangkal dan dapat menyusun tali
13. dapat menyampaikan berita secara lisan
14. Dapat mengumpulkan keterangan untuk memperoleh pertolongan pertama pada kecelakaan dan dapat melaporkannya kepada dokter, rumah sakit, pamong praja, polisi, atau keluarga korban.
15. Selalu berpakain rapid an memelihara kesehatan badan
16. a. untuk putrid dapat mengatur meja makan/menghidangkan minuman dan makanan kecil kepada tamu
17. Memiliki buku tabanas,buku tabungan pramuka/buku tabungan pelajar
18. Setiap membayar uang iuran kepada gugus depannya sedapat-dapatnya dengan uang yang di dapat atau di peroleh dari usahanya sendiri
19. a. Untuk penggalang yang beragama islam
- dapat mengucapkan kalimat syahadat dan tahu artinya
- mengerti rukun iman dan rukun islam
- melakukan sholat berjamaah
- dapat mengucapkan do’a harian dan doa Rosario dan tahu artinya
- mengikuti misakudus dan putra dapat menjadi pelayan misa, putrid dapat menghias altar
- dapat menyanyikan 3 buah lagu gereja
- dapat dengan hafal menyanyikan salah satu nyanyian Kristen
- dapat menceritakan dua hikayat dari al kitab
- dapat mengucapkan dan mempergunakan doa sederhana pada kesempatan tertentu
- tahu hari-hari raya Kristen
- dapat menghafal panca maha yadaya
- hafal sadripu dan sadatatayi
- dapat melakukan kebaktian agama budha dengan parrita pancasila,partta puja dan paritta budhanusa
- hafal vihara gita wajib tri ratna dan malam suci waisak
Sementara pada penggalang rakit syarat-syarat tingkatnya adalah :
- Rajin dan giat mengikuti latihan pasukan sebagai penggalang ramu, sekurang-kurangnya 10 kali latihan
- Bersungguh-sungguh mengamalkan dasa dharma dan tri satya
- Tahu struktur organisasi dan tanda-tanda pengenal dalam gerakan pramuka
- Tahu arti lambang Negara republic Indonesia
- Tahu hari-hari raya nasional dan sejarah sedikitnya 3 orang pahlawan nasional
- Tahu susunan pemerintah daerah tingkat II sampai ke tingkat desa dan tahu nama dan alamat kepala desa dan beberapa tokoh masyarakat lain di sekitar tempat tinggalnya
- Pernah ikut serta kerja bakti gotong royong yang di tugaskan oleh pembinanya di sekolahnya,di kampungnya,ditempat ibadah atau di tempat lain
- Dapat dengan hafal menyanyikan di muka pasukan penggalang atau dimuka pendengar lain,lagu-lagu sang merah putih(ibu sud) bagimu negeri, maju tak gentar, satu nusa satu bangsa, dari barat sampai ke timur dan sedikitnya satu lagu daerah tempat tinggalnya
- Dapat menyanyikan satu lagu macam kegiatan seni budaya
11. Dapat memimpin barisan
12. Dapat menerima dan mengirim berita dengan isyarat morse atau isyarat semaphore
13. Dapat memperbaiki kerusakan kecil pada alat-alat rumah tangga atau pakaian
14. Dapat memberi pertolongan pertama pada kecelakaan ringan
15. Jika di sekitar tempat tinggal ada pesawat telepon tahu cara menggunakannya
16. Tahu bahan-bahan makanan yang bernilai gizi
17. Tahu beberapa macam penyakit menular
18. Memelihara kebersihan salah satu ruangan dan halaman dirumahnya,disekolahnya, di tempat ibadah atau di tempat lain
19. Dapat memasak makanan di perkemahan untuk sedikitnya 5 orang
20. Melakukan salah satu cabang oalah raga atletik atau renang
21. Hemat dan cermat dengan segala miliknya
22. Memiliki buku tabanas, buku tabungan pramuka atau buku tabungan pelajar dan sudah menabung uang secara teratur. Dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi penggalang ramu
23. Setia membayar uang iuran kepadagugus depannya sedapat-dapatnya dari yang di peroleh dari usahanya sendiri
24. Pernah memelihara sedikitnya satu macam tanaman berguna atau sedikitnya satu jenis binatang ternak selama kira-kira 2 bulan
25. Dapat membuat peta lapangan dan sketsa pemandangan
26. Sudah pernah berkemah sekurang-kurangnya 4 hari berturut-turut
27. a.untuk penggalang yang beragama islam :
- hafal dan dapat membaca doa harian
- tahu riwayat singkat nabi Muhammad saw
- mengetahui siapa kristus
- dapat berdo’a dengan kata-katanya sendiri
- dapat menyanyikan lagu-lagu gereja
- mengetahui makna ada dan dapat menguraikan beberapa nyanyian Kristen yang di kenal
- mengetahui pembagian al kitab dan dapat menguraikan secara singkat isi dari dua buku di dalam perjanjian lama dan perjanjian baru
- hafal dan mengerti hokum sepuluh penyuruhan
- tahu riwayat seorang hamba allah dalam alkitab
- hafal pranayama
- hafal astabrata
- dapat melakukan kebangkitan hari-hari suci agama budha dan tahu artinya
- hafal parita wajib : terima lah karmamu dan chatta manavaka vimana catta
- rajin dan giat mengikuti latihan pasukan sebagai penggalang rakit sekurang-kurangnya 10 kali latihan
- tahu arti sejarah sumpah pemuda
- bersungguh-sungguh mengamalkan pancasila
- mengetahui tentang perserikatan bangsa-bangsa
- tahu tempat-tempat penting di kecamatan tempat tinggalnya
- memberi perhatian terhadap industry yang ada di daerahnya/melatih diri dalam suatu kerajinan tangan yang berguna
- sekurang-kurangnya 2 kali pernah ikut serta gotong royong yang ditugaskan oleh pembinanya di sekolahnya , dikampungnya, di tempat ibadah atau di tempat lain atau pernah membantu lembaga seperti: PMI,LSD,BIMAS,PKK,KARANG TARUNA,atau lain sebagainya
- dapat menaksir jarak, tinggi, luas, isi, berat, kecepatan, suhu, dan sebagainya
- dapat membuat peta pita
11. dapat merencanakan dan mempersiapkan rapat kecil
12. dapat membuat alat rumah tangga sederhana
13. dapat memberikan P3K
14. dapat menerapkan pengetahuan tentang kesehatan dan tentang kebersihan kamar mandi,cuci wc di perkemahan,di rumah atau tempat lain
15. melakukan salah satu cabang olah raga atletik atau salah satu cabang olah raga renang dan melakukan salah satu cabang olah raga lain serta tahu peraturan permainannya
16. Memiliki buku tabanas, buku tabungan pramuka atau buku tabungan pelajar dan sudah menabung uang secara teratur. Dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi penggalang rakit dan sebagian itu di peroleh dari pada uang itu di peroleh dari usaha sendiri
17. Setia membayar uang iuran kepada gugus depannya yang seluruhnya atau sebagian di peroleh dari usaha sendiri
18. Pernah membantu dalam menjalankan administrasi keuangan gugus depannya
19. a. untuk penggalang putra :
sudah pernah berjalan kaki selama 2 hari berturut-turut dengan melaksanakan tugas2 yang di berikan oleh pembinanya
b. untuk penggalang putri :
pernah mengurus suatu rumah tangga selama 2 hari berturut-turut
20. dapat menampilkan satu macam kegiatan seni budaya di hadapan pramuka-pramuka atau di hadapan penonton yang lain
21. memiliki sedikitnya satu tanda kecakapan khusus
22. a. untuk penggalang yang beragama islam
- tahu hari-hari raya islam
- dapat bertindak sebagai imam dalam sholat berjamaah di perkemahan
1. tahu arti misa kudus dan bagian-bagiannya
2. tahu alat-alat kebaktian gereja dan warna-warna liturgy
3. tahu hierarkhi gereja
c. untuk penggalang yang beragama protestan
1.dapat memimpin nyanyian Kristen dalam pertemuan-pertemuan penggalang
2. dapat memimpin do’a dalam pertemuan-pertemuan penggalang
3. hafal dan mengerti hokum kasih
(Lukas 10:27 dan matius 22:37:40)
4.hafal dua belas pengakuan imam rasul
d. untuk penggalang yang beragama hindu: mengenal beberapa jenis manusianya
e. untuk penggalang yang beragama budha
1. hafal parita wajib ettavatta dan vihara gita baya manggah gatha
2. melakukan Samadhi metta bhavana atau Samadhi bavhara
Pada upacara pembukaan tersebut muis yang sebagai pinru dari regu kalajengking dengan suara yang lantang membaca pancasila dan pembukaan undang-undang dasar 1945.
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu,maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebagsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia, yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Selesai muis membacakan pembukaan undang-undang dasar 1945, januar pimpinan regu harimau maju selangkah dari barisannya, bersuara dengan lantang mengucapkan janji pramuka penggalang
“ Tri satya “
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh: 1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menjalankanpancasila.
2. Menolongsesamahidupdanikutsertamembangunmasyarakat
3. Menepati Dasa Dharna
Setelah januar mengucapkan janji Tri satya ia kembali ke barisan semula,disusul dengan yusuf pemimpin dari regu elang yang maju selangkah dan mengucapkan janji moral pramuka penggalang
Dasa Dharma
Pramuka itu :
1.Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela Menolong dan tabah
Disini sahlan pemimpin regu kelabang maju selangkah dari barisan dan meneruskan ucapan dari yusuf
5.Rajin, terampil dan gembira
7. Hemat, cermat, dan bersahaja
8. Disiplin Berani dan setia
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
Selesai sahlan mengucapkan isi dari dasa dharma secara bersamaan yusuf dan sahlan kembali ke barisan semula.
Kakak-kakak Pembina sangat bangga melihat kecakapan para pramuka penggalang disini kakak Pembina perwakilan dari pihak pemda setempat memberkan beberapa arahan diantaranya arti dan makna dari salam pramuka,juga manfaat dari berkemah yaitu :
- mengagumi alam ciptaan Tuhan
- mempercakap diri dalam melaksanakan ajaran-ajaran pramuka
- mempratekkan system kerukunan
- dapat mengenal alam dan kawan dari dekat
- dapat menemukan hal-hal yang baru yang akan mempertebal rasa percaya diri
Mereka memilih batu ampar sebagai lokasi tempat mereka berkemah karena memang batu ampar tempat yang sangat cocok. Selain mempunyai pemandangan yang sangat bagus juga cukup banyak persediaan air bersih baik untuk minum, mandi, dan lainnya.
Lokasi tersebut tidak terlalu jauh dari desa/kampong air salak,masih banyak ditemukan pepohonan untuk di jadikan kayu bakar tempat yang aman dan jauh dari binatang buas.
Selesai upacara pembukaan para pramuka penggalang kembali ke kelompok atau regunya masing-masing. Mereka membagi tugas ada yang membangun kemah, membuat beberapa peralatan dari ranting kayu,mengumpulakan kayu bakar juga mempersiapkan makan siang. Mereka bekerja secara bersama-sama dan bergotong royong. Kegiatan ini masuk dalam penilaian kakak Pembina.
Selesai makan siang dan istirahat sejenak,sore hari para pramuka penggalang ini di uji di gembleng suka duka mereka lalui bersama, hidup bersahaja lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta. Malam harinya mereka membuat api unggun, sambil bersenda gurau tertawa bersama menunjukkan atraksi masing-masing regu. Sekedar melepas lelah dari latihan seharian. Wajah-wajah anak pulau di balik seragam pramuka selalu bersemangat.
Adapun uji kecakapan di kepramukaan diantaranya :
Baris berbaris,,
Bentuk barisan dari maksud dan isyarat tangan dengan pengertian :
- Berderet : di bentang kesamping setinggi bahu
- Angkare : kedua tangan dikepal dan diacungkan ke atas
- Lingkaran besar : kedua ujung-ujung jari tangan dilekatkan di atas kepala
- Lingkaran kecil : kedua ujung-ujung jari telunjuk dan ibu jari di lekatkan di atas kepala
- Setengah lingkaran : posisi kedua belah tangan digerakkan dari kiri ke kanan ke kiri di muka badan
- Kolone terbuka : posisi kedua belah tangan di kepalkan dan di acungkan di samping badan setinggi bahu
- Kolone tertutup : posisi kedua belah tangan di kepalkan dan di acungkan di depan dada setinggi bahu
- Anak panah : posisi ujung-ujung jari kedua belah tangan dilekatkan di depan dada atau di atas kepala
- Perlombaan : kedua tangan di kepalkan dan membujur lurus ke depan
- Bentuk selat : kedua tangan dengan telapaknya dihadapkan kedalam dan menjulur ke depan
- Selat terbalik : kebalikan dari bentuk selat
- Roda : kedua belah tangan di kepalkan dan bersilang di depan dada
- Berbanjar : posisi tangan di acungkan miring ke atas di depan dada
Para pasukan pramuka penggalang ini juga di uji akan kecerdasan,terampil,ketajaman alat pendengar dan alat penglihatan diantaranya dengan :
Semboyan morse,baik itu dari suara dari sinar dan dari tulisan yang menggunakan titik(.)dan strip(-) memberikan tanda berkumpul,berpisah,bahaya,berhenti,balik kanan,dan lain sebagainya.
Para pasukan pramuka ini juga diuji juga dengan uji kecakapan menggunakan dua bendera yang berukuran 40 cm x 40 cm guna mengirim dan menerima berita atau biasa disebut dengan SEMAPHORE.
Mereka pun harus mahir menggunakan sandi,baik itu :
1. MORSE
Morse sebenarnya nama orang Amerika yang menemukan sebuah cara agar setiap manusia dapat saling berhubungan. Cara tersebut ditemukan pada tahun 1837 tetapi baru dapat diterima untuk dipergunakan diseluruh dunia tahun 1851 dalam konferensi internasional.
Semboyan morse dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain:
1. Suara, yaitu dengan menggunakan peluit.
2. Sinar, yaitu dengan menggunakan senter.
3. Tulisan, yaitu dengan menggunakan titik (.) dan setrip (-)
4. Bendera, yaitu dengan bendera morse
2. SANDI KOORDINAT 4. SANDI ANGKA 2 6. SANDI SUNGAI
3. SANDI ANGKA 1 5. SANDI KOTAK 7. SANDI ULAR
8. SANDI TANGGAL 9. Sandi kanji 10. Sandi AN
11. SANDI AZ 12. SANDI JAM 13. SANDI RUMPUT
14. SANDI UDANG 15. SANDI AND 16. SANDI SISIPAN
Para pasukan pramuka penggalang ini juga di uji akan kejelian mereka untuk mengetahui tanda-tanda jejak baik berupa goresan pada tanah,susunan pada batu juga kayu dan ranting. Para pasukan pramuka penggalang ini harus terampil menentukan arah mata angin dan terampil menggunakan kompas paham bagian-bagian kompas yang penting yaitu :
- Dial (permukaan dimana tertera angka/huruf seperti pada permukaan jam )
- Visir (pembidik sasaran)
- Kaca pembesar(ditempelkan pada mata yang membidik sasaran)
- Jarum penunjuk (lokasi magnet bumi/antara magnit)
- Tutup dial dengan dua garis bersudut 450(dapat di putar-putar)
- Alat penggantung/dapat juga sebagai penyangkut ibu jari untuk menopang kompas dengan induk jari.
Mereka harus dapat membaca dan menggunakan kompas dengan baik dan benar mengerti istilah bahasa asing yang tertera pada kompas yaitu :
North east = timur laut = 450
East = timur = 900
Saouth east = tenggara = 1350
Saouth =selatan =1800
Saouth west =barat daya =2250
West =barat =2700
North west =barat laut =3250
North =utara =3600
Sebagai titik start utara =00
Dan sebagai titik final utara =3600
Selain uji kecakapan di bidang baris berbaris,morse,semaphore,sandi dan kompas para pasukan pramuka penggalang ini juga di uji akan kemahiran mereka dalam tali temali,simpul2 dan anyaman.
Pada simpul-simpul mereka diuji untuk membuat beberapa contoh simpul diantaranya :
- Simpul Sambungan tali - Simpul hidup
- Simpul ujung tali - Simpul tarik
- Simpul mati - Simpul penarik
- Simpul anyam - Simpul tambat
- Simpul anyam berganda - Simpul jangkar
- Simpul erat - Simpul tiang
- Simpul kembar - Simpul pangkal
- Simpul kursi - Simpul laso
- Simpul Gulung - Simpul tiang berganda
- Simpul turki
Pada anyam-anyaman para pasukan pramuka diminta untuk membuat beberapa contoh anyaman diantaranya :
- Anyaman pendek
- Anyaman mata
- Anyaman rantai
- Anyaman ujung
- Dapat menganyam tali
- Dapat membuat buah baju
- Dapat membuat cincin kacu
- Dapat membuat ikatan penegang
- Dapat membuat anyaman tali mencabut tonggak
- Dapat membuat anyaman untuk mengikat tangga
- Dapat membuat anyaman untuk mengikat balok
- Dapat membuat anyaman untuk memindahkan balok
Juga mereka harus mahir dalam beberapa ikatan-ikatan, diantaranya , ikatan palang, ikatan silang, ikatan kaki tiga.
Semua uji kecakapan dilewati pasukan pramuka penggalang dengan penuh semangat, bekerja keras, disiplin trampil dan bekerja sama
SEtiap kepala regu yang memimpin regu selalu bermusyawarah dengan anggotanya dalam menyikapi sikap, keadaan dan uji kecakapan. Mereka bekerja sama dan gotong royong, saling membantu satu sama lain.
Pada regu kalajengking yang dipimpin oleh Muis beranggotakan Aleng, Thamrin, Musa, Ripai, dan sahar. Mereka lebih terampil dan rapi dalam baris berbaris dengan cekatan membuat bentuk barisan.
Sementara regu harimau yang beranggotakan Daud, Mustafa, Suhairi, salwan dan robin di pimpin oleh Januar. Mereka lebih cepat dan tanggap di bidang semaphore.
Yusuf sebagai pinru dari Regu Elang beranggotakan Aciong, Irpan, Wahab, adam dan Jamal. Mereka lebih cepat dalam hal memecahkan soal-soal yang diberi Pembina berupa morse.
Adapun Saleh sebagai pinru dari Regu Kelabang beranggotakan Tokka Lubis, Zainal, Jaya, Ibnu dan Abdul. Mereka lebih jeli dibidang sandi.
Sedangkan untuk tali temali dan penggunaan kompos mereka masih dibimbing oleh kakak Pembina.
Disini sekalipun setia regu bertanding menunjukkan ketrampilan masing-masing regu untuk jadi yang terbaik, mereka bertanding dengan sportif dan jiwa ksatria, pagi dan sore para pramuka ini unjuk kebolehan, namun pada saat sarapan, makan siang, makan malam dan acara api unggun terlihat keakraban diantara mereka, saling bersenda gurau, kebersamaan yang ada bukan di buat-buat namun tercipta dari hati yang saling menyayangi sesama.
Apalagi di saat mereka mandi baik pagi atau plan sore, semua pasukan pramuka ini menjeburkan dirinya pada air yang mengalir sengaja di buat bendungan kecil oleh pihak pemda setempat menyerupai seperti kolam yang tidak begitu dalam dan merupakan juga asset pemerintah setempat di bidang kepariwisataan. Airnya selalu bersih kerena terus mengalir dari mata air gunung muncung disitu terdapat juga air terjun yang tidak begitu tinggi namun indah di pandang mata, menyejukkan suasana.
Mereka mandi dengan dengan gembira berenang kesana kemari. Saling berkejaran melupakan sejenak bahwa saat ini mereka sedang bertanding.
Pada malam hari disaat acara api unggun mereka bernyanyi bersama, bercekrama, saling berbalas pantun dan tampil menunjukkan bakat masing-masing regu, adayang bergurindam, berpuisi, bernyanyi dll. Kakak Pembina yang memetik gitar menyanyikan “ pasukan paramuka “ di ikuti para pramuka penggalang dengan tepukan tangan yang kompak dan penuh semangat, mereka juga menyanyikan beberapa buah lagu, diantaranya lagu “ anak pulau “ dan laguyang berjudul “ dendang anak melayu “ mereka juga menyanyikan lagu “gadis melayu “
Lagu “anak pulau “ dapat di baca syairnya di novel tentang rindu 2 karya iwan sekop darat sementara lagu “ dendang anak melayu “ dapat di lihat syairnya di novel tentang rindu 1 karya iwan sekop darat, disini hanya bait pantunnya saja yang di ubah sedikit yaitu :
“ silau tingkap sayng bertahta rindu
Tanam di jiwa tersemat syaduh
Pulau singkep sayang permata lagu
Tata budaya adat melayu
Tanam di jiwa tersemat shaydu
Berdiri tegak titian ilmu
Tata budaya adat melayu
Berbudi akhlak bersopan laku “
Disini semua lagu yang terdapat baik di novel atau pun buku karya iwan sekop darat adalah asli ciptaan iwan sekop darat dan ini dapat di pertanggung jawabkan.
Lagu gadis melayu, menari payung
Pakai kerudung berbaju kurung
Lenggoknya rage paras jelite
Laksane kembang indah seroja
Harum semerbak mewangi taman
Di jalin oleh sang putri raje
Indah laksane merak kayangan
Rayuan syair untuk di puji
Wahailah kembang mekar selalu
Jangan lah gugur sebelum layu
Indah pesona si bunga rampai
Tanah melayu aman nan permai
Hai gadis melayu
Teruslah kau berbakti
Jangan gugur dan layu
Luhur berbudi
Tidak terasa para pasukan pramuka penggalang berkemah di lokasi batu ampar telalh masuk hari ketiga atau hari terakhir semua uji kecakapan yang di instruksikan kakak Pembina mereka jalani dengan jiwa penuh semangat, disiplin,terampil dan cekatan, kakak-kakak Pembina yang ditunjuk oleh pihak pemda setempat sebagai juri sangat puas dengan hasil kerja para pasukan pramuka penggalang. Sore ini mereka kembali ke perkemahan tidak seperti pada sore – sore sebelumnya. Hari ini agak cepat bukan berarti mereka dibebastugaskan, oleh karena nanti malam adalah malam pertemuan terakhir atau api unggun terakhir diperkemahan batu ampar, para kakak Pembina member tugas kepada masing-masing regu unutuk membuat suatu karangan bebas dengan tema “ Baktiku buat tanah kelahiranku”.
Diperkemahan masing-masing regu larut dalam membuat suatu karangan dengan tema diatas, kakak Pembina masing-masing regu hanya memberikan sedikit arahan kepada mereka. Karangan ini nantinya akan dibacakan masing-masing regu dalam acara perpisahan nanti malam.
Kini malam menjelang, pagi hilang siang datang berganti rembang, rembang pun tumbang berselimut malam, terang bertukar kelam berayun, bintang bersinar, rembulan tersenyum.
Para pasukan pramuka mengelilingi api unggun yang baru saja dihidupkan, maraknya api membuat mereka semakin bersemangat, wajah anak-anak pulau dibalik seragam pramuka begitu gagahnya, terdengar derai air yang jatuh dari air terjun batu ampar, mengalir bak satu komposisi musik yang dihadirkan alam dengan syahdunya, menambah keharmonisan dan lebih menyatukan jiwa dengan alam.
Pada lingkaran api unggun tersebut kembali mereka bernyanyi bersama-sama lagu “Pasukan Prmauka “
“pasukan Pramuka “
Lalala hey hey hey kamilah pramuka
Prajamudakarana berlambang tunas kelapa
Lalala hey hey hey kamilah pramuka
Tak kenal putus asa slalu siap sedia
Derap langkah kaki dalam berbaris
Serentak dan bersama
Lantang suara kami tau arah angin
Dengarlah,,,
Ref. Timur, tenggara, selatan, barat daya
Barat, barat laut
Utara, timur laut
Lalala hey hey hey kamilah pramuka
Teguh janji trisatya,berpedoman dasa darma
Lalala hey hey hey kamilah pramuka
Terampil dalam berkarya, hemat dan bersahaja
Derap langkah kaki dalam berbaris
Serentak dan bersama
Lantang suara kami tau arah angin
Dengarlah
Ref. Timur, tenggara, selatan, barat daya
Barat, barat laut
Utara, timur laut
Ciptaan. : Iwan sekopdarat
Setelah selesai menyanyikan lagu pasukan pramuka, masing-masing regu menunjukan beberapa atraksi atau unjuk kebolehan sebelum mereka membacakan karangan atau karya tulis mereka didepan pramuka lain. Dari regu kalajenking Sahar tampil kemuka di hadapan para pasukan pramuka, Sahar mulai unjuk kebolehan dengan mengeluarkan beberapa jurus silat tanah melayu, ini bertujuan agar generasi-generasi penerus kelak tidak lupa dengan ilmu beladiri asli tanah melayu, dengan banyak ragamnya ilmu-ilmu beladiri dari tempat lain seperti karate, kung fu, tae kwondo, boxing dll dengan ilmu beladiri pencak silat yang berasal dari bangsa sendiri tau lah kita menjaga dan melestarikan adat budaya bangsa ini, lebih dapat menahan diri, menolong sesama, melatih diri dalam beberapa hal.
Riuh tepuk tangan selesai Sahar menutup gerakan silatnya dengan penghormatan.
Disusul kemudian dengan Regu Harimau, tampil kemuka dengan suara lantang Mustafa mulai membacakan puisi hasil dari buah penanya.
“Laskar Pramuka”
Karya : Iwansekopdarat
Kepal tangan diangkasa
Semangat tiada reda
Keringat peluh itu biasa
Laskar pramuka…!
Bumi rumah kita
Langit atap kita
Alam dan isi tiangnya
Laskar pramuka…!
Berjanji trisatya
Berpedoman dasadharma
Berserah diri pada Sang Pencipta
Laskar pramuka…!
Semangat kami di dada
Iman kami di jiwa
Cinta alam dan sesame
Laskar pramuka…!
Luhur bercita-cita
Terampil dalam berkarya
Santun dalam berkata
Laskar pramuka…!
Dari wajah kami beda
Seragam kami sama
Laskar pramuka…!
Kembali riuh tepuk tangan yang semarak mengelilingi api unggun tersebut selesai Mustafa membacakan satu puisi dengan suara yang menggelegar.
Jamal dari Regu Elang pun tampil kemuka untuk unjuk kebolehan. Disini Jamal menyuguhkan suatu adat budaya yang sangat lekat di hati masyarakat tanah melayu, yaitu berupa puisi lama berirama dengan baris bersajak sama yang biasa disebut dengan pantun melayu, jamal mengubah sendiri pantunnya, intonasi yang di hadirkan Jamal membawa kita seakan kembali pada kejayaan masa siam, dengan ciri khas logat / dialek melayu Jamal pun mulai berpantun
Pena sekerat sedikit tinta
Tinta jua menuliskannya
Adakah obat sakit dirasa
Jiwa hampa hati merana
Tinta jua menuliskannya
Maka aksara bersulam tali
Jiwa hampa hati merana
Makin tersiksa sakit sekali
Maka aksara bersulam tali
Bertalilah diujungnya peniti
Makin tersiksa sakit sekali
Berserah dirilah pada ilahi
Selesai berpantun Jamal pun menambahkan dengan talibun 6 baris
Cindai bersulam tepi
Tepinya sisipam sutra
Perca para laksmana
Cinta alam dan isi
Terampil siap sedia
Kamilah pramuka
DanJamal pun menutup dengan bait gurindam,
Hendaklah hidup menjaga diri
Dari perbuatan merusak hati
Para pasukan pramuka kembali bertepuk tangan setelah Jamal selesai berpatun, yang masih tetap menjaga adat dan budaya tanah melayu dalam sastra yang penuh dengan ritme dan simponi aksara, permainn kata yang mahir dibuat indah sedemikian rupa oleh Jamal yang tak ingin adat budaya ini hilang dari tanah melayu digilas laju teknologi jaman yang semakin canggih. (untuk lebih jelas mengenai pantun, talibun, gurindam, dan syair dapat dilihat di buku FATWA CINTA, buku MADAH AKSARA, buku TIANG-TIANG AKSARA dan buku SULAMAN AKSARA karya Iwansekopdarat).
Dari regu kelabang Ibnu tampil dimuka berteman gitar. Ibnu pun dengan lincahnya memetik dawai gitar sambil bernyanyi Ibnu mulai unjuk kebolehan. Pasukan pramuka yang lainnya pun mendengarkan lagu yang dibawakan Ibnu dengan seksama.
“ Alunan langgam”
Ciptaan: Iwansekopdarat
Berdaun inai pakai selendang
Kami dendang kan
Putaran payung Siti payung
Elok melenggang
Sekapur sirih kami haturkan
Kepada tuan
Janjipun tunai menghibur tuan
Hatikan senang
Reff: Alunan langgam hai kami belajar
Beri petunjuk jua petuah
Rapatkan tangan rapat sejajar
Kan menjunjung sembah
Patah Sembilan hai patah Sembilan
Tari melenggang indah di pandang
Cukup sekian cukup sekian
Kan kami berdendang
Lagu yang dibawakan Ibnu begutu shahdunya tanp sadar pasukan pasukan yang mendengar lagu tersebut sambil merangkul bahu satu sama lainmya yang mengelilingi api unggun ikut bergoyang perlahan bersama mengikuti ritme yang dinyanyikan Ibnu, memang saat ini sudah jarang para pencipta lagu yang berasal dari tanah melayu untuk menciptakan lagu melayu, sementara para pendengar dan penikmat musik lebih banyak mengartikan bahwa lagu-lagu yang sering di usung kelompok-kelompok band saat ini yang tenar dengan kepopulerannya adalah lagu melayu. Biasanya para pendengar dan penikmat musik mengistilahkannya dengan sebutan metal (melayu total) disini di garis bawahi bahwa lagu-lagu yang diusung oleh kelompok-kelompok band saat ini adalah lagu pop yang bercengkok melayu atau lagu pop yng dinyanyikan dalam bahasa melayu, bukan lagu melayu, karna untuk mengubah / menciptakan satu lagu melayu, kita harus memahami dulu sedikit banyak sejarah melayu, sastra melayu baik itu berupa pantun melayu, gurindam, syair, peribahasa,pepatah, perumpamaan dan lain senbagainya yang termasuk dalam sastra budaya, juga sedikit banyak mengetahui adat istiadat dan budaya melayu.
Disini bukan berarti menggurui namun hanya sedikit menyampaikan pendapat, semoga nantinya tidak membingungkan mana yang benar lagu melayu dan mana lagu pop becengkok melayu atau lagu pop yang dinyanyikan dalam bahasa melayu, sebagai contoh lagu melayu yang biasa dengar diantaranya, lagu lancang kuning , selayang pandang, tanjung katung, pak ketipak tipung dll, juga lagu melayu saat ini laksamana raja di laut, laila canggong, cindai dll. Coba bacalah lirik syair yang terkandung di dalam lagu melayu yang merujuk pada sastra dan seni budaya adat melayu, bedakan dengan lirik lagu pop yang ada.
Namun dari kesemuanya jenis musik tetaplah merupakan satu karya seni yang dapat di acungkan jempol,baik itu lagu melayu, lagu pop, slow rock, jazz, rock dan jenis lagu lainnya, kesemuanya mempunyai kelebihan masing-masing, namun dengan kelebihan tersebut, tidak bersikap merendahkan salah satu jenis lagu dan musik lainnya, semoga dengan ini semua akan menambah kekayaan seni budaya bangsa dalam berkarya.
Kini tibalah masing-masing regu membacakan karangan yang ditugaskan kakak Pembina perwakilan dari pihak Pemda setempat dengan tema “Baktiku Buat Tanah Kelahiranku” dimulai dari regu kelabang. Sahlan sebagai pemimpin regu membacakan karya tulis mereka didepan pasukan pramuka lainnya. Didalam tulisannya Sahlan bercerita, walupun saat ini perusahaan timah tidak beraktifitas lagi di Pulau Singkep dan banyak memberhentikan karyawannya yang mayoritas penduduk Pulau Singkep bukan berarti Pulau Singkep harus tertidur lama tertinggal dari pesatnya pertumbuhan ekonomi dengan Pulau-pulau disekitarnya.
Banyak daerah-daerah yang lain sukses dengan tidak memiliki aset kekayaan perut bumi misalnya dibidang pertanian dan perkebunan, semoga kelak Pulau Singkep dapat mengolah lahan pertanian dan perkebunan secara profesional yang nantinya memperbaiki pertumbuhan ekonomi setelah di tinggal pergi pihakperusahaan timah dengan jeli melihat tanaman apa yang cocok dan dapat tumbuh subur di tanah Pulau Singkep. Bisa saja dengan membuka lahan perkebunan yang dikelola profesional dengan mempekerjakan penduduk Pulau Singkep, baik itu perkebunan sawit, karet, kelapa, kopi dan lain sebagainya.
Selesai Sahlan membacakan hasil karangan yang mereka buat bersam, kini tiba giliran regu Elang membacakan hasil karangan mereka, Yusuf pun tampil dimuka dan membacakan karya tulis regu Elang, disini Yusuf berkisah, akan kekayaan hasil laut Pulau Singkep yang tidak sedikit, disini semoga pihak Pemda setempat dapat terjun langsung memberikan penyuluhan-penyuluhan ataupun latihan-latihan kepada para nelayan agar para nelayan lebih profesional, dengan penyuluhan yang baik dan benar semoga Pulau Singkep dapat menjadi pulau pengekspor hasil kekayaan laut kepulau-pulau lain. Salah satu contoh ikan teri, dengan banyaknya jermal-jermal yang berdiri di laut menandakan kekayaan alam lautan yang dapat diperhitungkan, juga pada tanah bekas galian perusahaan timah yang menyerupai danau yang biasa disebut dengan kolong oleh penduduk Pulau Singkep kolong-kolong tersebut bias menjadi tempat membudidayakan ikan air tawar seperti lele, gabus, gurami, nila, udang dan lain sebagainya.
Disini juga kolong-kolong yang tersebar di Pulau Singkep dapat di manfaatkan dan memberi lapangan kerja baru bagi penduduk Pulau Singkep, dan juga dapat mengurangi aktifitas penambangan pasir Pulau singkep, yang akan berdampak buruk di kemudian hari kelakbagi bumi lancang kuning tanah segantang lada Pulau Singkep tercinta. Di bidang ini juga semoga pulau singkep dapat mengejar kertinggalannya dari pulau-pulau sekitar seperti pulau batam, pulau tanjung pinang, dan pulau tanjung balai karimun pada pertumbuhan karimun.
Disusul kemudian januar dari regu harimau yang tampil membacakan hasil karya tulis dari regu mereka selesai yusuf membaca karangan mereka.
Dalam karangannya januar menyatakan letak pulau singkep yang masih dalam gugusan kepulauan riau yang berdekatan dengan Negara-negara tetangga, Singapore dan Malaysia, seperti batam yang maju pesat di sertor perindustrian karena jarak pulau batam dan pulau singkep tidak begitu jauh, memungkinkan pulau singkep untuk membuka diri sedikit di bidang perindustrian dari investor-investor yang mendirikan perusahaannya di pulau singkep,secara tiddak langsung mendongkrak pertumbuhan ekonomi pulau singkep setelah PT. TIMAH tidak beroperasi lagi, para penduduk yang merantau dapat kembali pulang ke tanah kelahirannya berkarya bersama membangun pulau singkep juga pada perusahaan galangan kapal dengan pulau yang di keliingi lautan semoga ada pihak investor yang ingin membangun perusahaan galangan kapal di pesisir pantai. Namun di bidang industry tersebut pihak pemda setempat harus jeli menyikapinya dan propesional dalam bertindak dan mengambil keputusan dengan tetap menjaga keasrian hutan dan alam pulau singkep semoga nantinya tidak berdampak buruk bagi penduduk pulau singkep.
Januar pun kembali ke tempat semula selesai membacakan karya tulis regu mereka.
Muis pun tampil di muka dengan karangan yang mereka buat bersama pemimpin regu kalajengking ini pun membacakan hasil dari karya tulis mereka.
Jika sahlan berkisah akan kesuburan tanah pulau singkep dan memberi pandangan di sector pertanian, sementara yusuf menyampaikan ide-idenya di sector kekayaan alam pada laut pulau singkep juga januar memberikan gagasan di sector perindustrian maka muis dalam karangannya memberikan masukan-masukkan pada keindahan alam pulau singkep yang dapat di jadikan objek wisata atau tempat rekreasi. Pulau singkep memeiliki pantai batu berdaun yang menawan, air terjun batu ampar yang menyejukkan pemandian air panas yang rupawan, gunung muncung yang mempesona dan masih banyak tempat lainnya di pulau singkep yang dapat dijadikan objek wisata.
Dibidang pariwisata pihak pemda setempat harus dengan sungguh-sungguh mengelola objek wisata tersebut. Secara propesional, di sekitar pariwisata ini juga dapat menumbuhkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Semoga nantinya pihak pemda setempat juga berusaha optimal memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada lebih propesional seperti bandara, pelabuhan, perkantoran, dan lain sebagainya guna menunjang di bidang pariwisata.
Di sector pariwisata ini mudah-mudahan masyarakat luas dapat mengenal pulau singkep lebih jauh.
Muis pun selesai membacakan hasil dari karya tulis regu kalajengking.
Semua kakak Pembina yang mendengarkan hasil dari karya tulis masing-masing regu terharu dengan cita-cita luhur anak pulau di balik seragam pramuka.
Kakak Pembina dari perwakilan pihak pemda setempat dengan keras bertepuk tangan di susul kakak Pembina lainnya sambil berujar dengan lantang
“ hidup pasukan pramuka !”
Hidup anak pulau !”
Hidup pasukan pramuka anak pulau !”
Kalian semua juara !”
Kalian semua yang terbaik !”
Mereka semua bersama-sama menyanyikan lagu “ api unggun pramuka “
“ API UNGGUNPRAMUKA “
Amy Dmy Amy Dmy Amy
Api unggun menyala, malamharipun tiba
B G Amy Dmy Amy
Mari bernyanyi bersama, hilangkan duka lara
Dmy Amy
Bergandeng dengan mesra
B G Amy
Api unggun pramuka
Amy Dmy Amy
Pramuka, praja muda karana Reff
B
Berlambang tunas kelapa
Amy
Pasukan tunas bangsa
Amy Dmy Amy
Pramuka, terampil dalam berkarya
B
Takera dan bersahaja
Amy
Laskarnya Indonesia
Amn G B G Amn
Bergoyang kita bersama, ikuti irama, riang gembira
Amn G B G Amn
Bernyanyi lagu ceria, riang hati, rasa bahagia
Salam pramuka !
“Berkelah tuas di tepi
Disisip tempahan makna
Bertampuk dilorong diri
Tersalah menulis jari
Tersilaf padanan kata
Maafku tolong ajari
Landai muara berhulu rasa
Tiada ku tantang memutuskan
Bagai kelana aku bertanya
Jika menyimpang diluruskan
Aku tiada ilmu
Goresanku tiada tentu
Bagai igauan di masa lalu
Aku tiada ilmu
Bermadah dari perahu
Kepada tuan yang tau
Ajari aku barang sekuku
Aku tiada ilmu
Dari dunia soalan hidup
Dari rupa tiadaku bias
Agar ilmu bisa ku hirup
Jika sudi fatwa member
Niscaya maaf ku sepuluh jari”
( Penulis pernah menjadi pasukan pramuka penggalang Rakit di sekolah dasar Desa Raya, Dabosingkep, Kepulauan Riau dengan kakak Pembina yang juga sebagai tenaga pendidik di sekolah tersebut beliau bernama Pak Daud seorang guru pada mata pelajaran agama Islam )
Biodata Penulis
Lahir di dabosingkep, Kepulauan Riau pada tanggal 26 Januari 1976, terlahir dengan nama kecil yang akrab di sapa iwan. Tumbuh dan besar di kampung sekop darat(Dabosingkep ) beragama islam, berjenis kelamin laki-laki.
Kini menetap di Kisaran, Asahan Sumatera Utara, berpropesi sebagai pedagang sayuran di Pasar Kartini,Kiasaran dan juga pedagang di pasar kaget ( pekan) di sekitar kota kisaran.
Adapun beberapa karya tulis Iwan Sekop Darat.
1. Tentang Rindu
2. Tentang Rindu 2
3. Layang-Layang Zaman
4. Fatwa Cinta
5. Primadona Di ujung Trotoar
6. Madah Aksara
7. Tiang-Tiang Aksara
8. Do’a Si Marjan
9. Sulaman Aksara
10. Dilema Hati Menyinta
11. Pasukan Pramuka (Kisah Anak Pulau Dibalik Seragam Pramuka )